YOGYAKARTA – Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Yogyakarta terus berupaya untuk membina kliennya menjadi calon wirausahawan kreatif dan mandiri, sebelum benar-benar kembali ke tengah masyarakat. Salah satu yang kini diintensifkan adalah memberikan keterampilan budidaya Lele.
Kepala Subsie Bimbingan Kerja Klien BAPAS Yogyakarta, Diana Anggarkusuma, AMd.IP mengatakan, dipilihnya budidaya atau ternak Lele, karena ikan air tawar ini termasuk jenis yang paling banyak dikonsumsi masyarakat,
“Lele juga relatif mudah dikembangbiakan, lebih tahan hama dan bisa menggunakan media yang mudah, seperti menggunakan semacam terpal plastik untuk dijadikan kolam. Pemasarannya juga bagus karena cukup diminati. Kita bisa lihat banyak warung lesehan atau PKL yang berjualan pecel lele di Yogyakarta,” ujarnya saat meninjau panen Lele yang dikembangkan klien, Agus Yulianto dan Kusdwiyanto, di Bintaran, Yogyakarta, Senin (05/11/2018).
Sementara itu, Agus Yulianto (37) mengatakan, Lele yang dipanen hari ini merupakan hasil benih yang dikembang biakkan sejak 27 Juni 2018 yang lalu. Menurutnya, hasil panen yang ia peroleh sangat memuaskan,
“Hasilnya memuaskan. Saya sangat bangga deng hasil panen Lele ini, karena ini benar-benar berkat jerih payah sendiri dengan bimbingan Bapas Yogyakarta. Saya berniat menjadi peternak lele nantinya,” ujarnya.
Diana yang sekaligus penanggungjawab kegiatan menambahkan, selain beternak Lele, Bimbingan kemandirian lainnya di BAPAS antara lain pembuatan telor asin, kerajinan keramik dan kulit telor, komputer, service HP, hidroponik dan sebagainya. Klien Bapas DIY, kata dia, sebenarnya banyak yang berpotensi dan memiliki keahlian setelah mendapatkan bimbingan,
“Banyak klien yang berhasil dan menjadikan itu sebagai mata pencaharian. Harapannya memang bimbingan ini dapat mbuat klien mampu mandiri dan mempunyai keahlian ketika terjun kembali kemasyarakat, setelah nanti bebas murni,” ujarnya. (hen)
Redaktur: Ja’faruddin. AS