YOGYAKARTA – Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia, Kim Chang Beom dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar pertemuan guna membahas kerjasama Korsel dengan DIY.
Pertemuan berlangsung di Gedhong Wilis, Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (23/01/2019). Dalam pertemuan tersebut, Kim dan Sri Sultan membahas mengenai kerja sama antara Korea Selatan dengan.
Menurut Kim, salah satu bentuk kerja sama yaitu perjanjian provinsi kembar antara Yogyakarta dengan 2 provinsi di Korea Selatan yaitu provinsi Gyeongsangbuk-do yang telah dimulai sejak tahun 2005 dan provinsi Gangwon sejak tahun 2010.
Kim juga membahas kerja sama dalam sektor pendidikan, pariwisata, dan produk usaha. Menurut Kim, akan ada diskusi kerja sama seputar pendidikan melalui pertemuan dengan rektor Universitas Gadjah Mada usai berkunjung ke Sri Sultan. Ke depan, kata dia, akan ada banyak bentuk kerja sama lebih lanjut dengan DIY,
“Kami telah menjalin kerja sama, dimana mereka mempunyai program studi Bahasa Korea dan kami juga berkolaborasi dalam gerakan Saemaul Undong, yaitu gerakan pemberdayaan masyarakat dengan Pusat Studi Korea UGM di Gunung Kidul,” kata Kim dikutip dari keterangan pers Humas Pemda DIY.
Sri Sultan menuturkan, kerjasama Korea Selatan dengan DIY selama ini berlangsung dengan baik. Sri Sultan mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kerja sama dengan Korea Selatan,
“Saya berterima kasih sekali dengan pihak Korea Selatan yang telah melaksanakan program ini sehingga bisa berlangsung dengan baik,” tutur Sri Sultan Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Ir. Gatot Saptadi dan Kepala BKPM DIY, Drs. Arief Hidayat.
Dubes Korsel juga mengucapkan terima kasih kepada Sri Sultan yang telah memberikan kenyamanan bagi sekitar 500 warga negara Korsel yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya,
“Kami berharap ke depan kerjasama dengan DIY terus ditingkatkan,” tutupnya. (kt1)
Redaktur: Faisal