Serukan Pemilu Damai, Santri Nurul Yakin Tak Terpengaruh Berita Bohong

YOGYAKARTA – Para santri Pondok Pesantren Nurul Yakin, Bleberan, Banaran, Galur, Kulonprogo menyerukan pesan perdamaian untuk segenap elemen bangsa dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang, melalui kegiatan doa bersama dan deklarasi pemilu damai, Kamis (04/04/2019) petang.

Menurut Santri senior Ponpes Nurul Yakin, Edi Wintolo acara ‘Silaturahmi dan sosialisasi anti hoax dan hate speech (ujaran kebenciaan) menuju pemilu 2019 yang aman dan kondusif’ dilksanakan untuk mengajak masyarakat agar di tengah pesta demokrasi lima tahunan ini tetap menjaga suasana yang sejuk dan damai,

Edi menilai saat ini memang salah satu yang mengkawatirkan adalah semakin maraknya berita bohong (hoax), dan ujaran kebenciaan memasuki tahapan kampanye terbuka ini,

“Oleh karenanya kami mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak terpancing isu hoax juga mengumbar ujaran kebencian.  Jangan saling menjatuhkan antar saudara sendiri hanya karena beda pilihan politik,” imbaunya.

Dikatakan Edi, Pemilu bukan media untuk memecah-belah tetapi alat menguatkan kebhinnekaan atau keberagaman Bangsa,

“Kami berharap pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan aman dan damai demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah diperjuangkan oleh para pendahulu kita,” katanya.

Menurutnya upaya menyebarluaskan pesan untuk pemilu damai penting dilakukan akhir akhir ini, 

“Masyarakat harus memahami kepentingan jangka panjang, Pemilu bertujuan untuk memperbaiki bangsa, bukan memecah belah bangsa. Acara ini  penting karena santri tempat kami kebanyakan masih usia milenial dan aktif di medsos,” ujarnya. 

Setelah sosialisai harapannya para santri semakin mengerti bahaya hoax bisa menjadi penyaring sekaligus mengklarifikasi hoax yang beredar,

“Saya yakin santri di sini sebenarnya tidak terpengaruh hoax, karena diharuskan tabayun (Klarifikasi) dalam menerima informasi apapun. Tapi justru peran santri ini penting untuk turut sosialisasikan anti hoax terutama jelang Pileg dan  Pilpres ini demi terselenggaranya pemilu aman, damai, dan berkualitas,” harapnya

Sementara itu, pengasuh pondok pesantren Nurul Yakin,  Ust. Amrozy berharap, pesantren ikut andil dan berperan aktif dalam menciptakan Pemilu yang aman, damai dan berkualitas. 

Dukungan tersebut dilakukan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bukan hanya urusan negara tetapi seluruh entitas di dalamnya,

“Kami akan terus berdawah, mengajak masyarakat  menghargai  perbedaan, mempererat silaturahmi,” Kata Amrozy.

“Tapi saya pastikan Santri di sini tidak akan percaya hoax. Ada keharusan tabayun ketika menerima informasi. Jangankan berita atau informasi. Ilmu saja harus mengacu ke kitab,”  tutupnya. (rd)

Redaktur: Ja’faruddin. AS

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com