Pelatihan Jurnalistik Lawan Hoax, Suntikan Energi Baru Netizen Yogyakarta untuk Tebar Konten Positif

YOGYAKARTA – Pelatihan Jurnalistik Lawan Hoax (aksi #NETIZENLAWANHOAX) yang diselenggarakan Katamata Jogja Community, Sabtu (06/04/2019) di Hotel Ruba Graha, Jalan Mangkuyudan No.1 Yogyakarta, menambah energi baru para netizen penggiat media sosial di Yogyakarta untuk melawan Hoax dan ujaran kebencian.

Salah satu peserta, Siti Khuzaimah dari Komunitas Yantra mengatakan, pelatihan jurnalistik kali ini sesuai dengan kebutuhan netizen jaman milenial. Sebelumnya pelatihan jurnaliatik yang ia ikuti materinya seputar cara membuat berita yang baik dan benar saja, namun kali ini peserta disuguhkan dengan cara mengenali kategori berita, video, foto hoax, sekaligus cara melawannya,

“Jika pers lahir untuk melawan hoax di kancah media massa, netizen harus hadir merebut ruang di media sosial,” katanya.

Dikatakan Siti pelatihan Jurnalistik Melawan Hoax (Aksi #NETIZENLAWANHOAX) juga merupakan kegiatan yang tepat di tengah arus banjir hoax di media sosial, mulai dari FB, IG, YouTube dan terutama twitter yang lebih mengerikan,

“Dewasa ini semakin canggih teknologi, setiap saat kita menerima berita hoax dari media sosial. Ironisnya kita sering tidak  menyadari kebohongan berita tersebut telah menghegemoni otak dan cara pikir kita,” kata Siti yang Magister Islam dan Kajian Islam dari UIN Sunan Kalija Yogyakarta.

Menurut Siti, ibarat makanan tidak sehat, berita berbasis fakta kini  dicampur aduk dan digoreng secara tidak proporsional, sehingga semakin tidak menyehatkan setiap penerima berita,

“Kita makan setiap hari untuk menyehatkan tubuh, kita membaca berita untuk mendapatkan ‘kedaulatan’ pengetahuan berdasarkan fakta. So, mulai sekarang jadilah pengguna media sosial secara bijaksana ya gaess agar tidak ikut arus mainstream penyebar hoax,” ajaknya.

Peserta lainnya, Henny Irawati dari Anak Korps Baret Merah (AKBM) mengaku setelah mengikuti pelatihan Jurnalistik Melawan Hoax (Aksi #NETIZENLAWANHOAX), ia mendapatkan ilmu baru. Menurutnya pelatihan yang diselenggarakan Katamata Jogga Community ini, berbeda dengan pelatihan jurnalistik pada umumnya yang hanya menjelaskan bagaimana menulis berita dan seperti apa menjadi wartawan.

Salah satu ilmu baru menurutnya adalah konsep berbagi ruang untuk melawan hoax. Pers melalui insitusi media massanya, sedangkan netizen melalui media sosial. Selain itu, ia juga menjadi mengerti bedanya website yang merupakan media massa online kredibel dan yang bukan media massa,

“Pelatihan jurnalistik lawan hoax ini benar-benar beda. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Narasumbernya juga jurnalis-jurnalis senior yang sangat menginspirasi, karena beliau beliau para wartawan senior itu langsung berpraktik dan semua dari pengalaman nyata. Forum juga asyik, tidak kotak, tidak kaku, tapi semua materi terserap peserta, terlihat dari awal sampai akhir acara tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan. Ayo aksi #NETIZENLAWANHOAX,” kata Henny yang juga Ketua AKBM Yogyakarta.

Setelah mengikuti pelatihan yang berlangsung sejak Pukul 09.00 hingga 13.00 WIB tersebut, para peserta melakukan aksi dengan menandatangani deklarasi #netizenlawanhoax. Adapun pernyataannya adalah: “Menolak segala bentuk berita hoax, fitnah dan ujaran kebencian, dan siap memeranginya dengan aksi #netizenlawanhoax demi tetap kokohnya Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945,  dan NKRI, serta keistimewaan Yogyakarta yang aman dan damai dalam kehidupan masyarakatnya”. (rd)

Redaktur: Fefin Dwi S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com