Optimis Pertahankan Gelar Juara Umum Tingkat DIY, Ratusan Santri Sleman Berlaga dalam FASI XI

SLEMAN – Ratusan santri TKA TPA se Kabupaten Sleman berlaga dalam ajang Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke IX, di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Sleman, Minggu (22/09/2019).

Ketua Badan Koordinasi TKA TPA Kabupaten Sleman, Mujiyono, S.Pd,M.Hum mengatakan, FASI merupakan event tahunan. Pada FASI ke IX Kabupaten Sleman kali ini diikuti sedikitnya 697 Santri perwakilan dari 17 Kecamatan di Sleman.

Dalam FASI IX Para santri akan berkompetisi dalam 19 cabang lomba yang dipertandingkan,

“Setiap kecamatan mengirimkan 41 wakil untuk berlaga di tingkat kabupaten,” katanya disela-sela kegiatan.

Ia menjelaskan para pemenang FASI dari tingkat Kabupaten nantinya akan mengikuti FASI tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersaing dengan perwakilan kabupaten dan kota se DIY. Menurutnya, pada FASI tahun lalu, Sleman berhasil meraih juara umum tingkat DIY.

Mujiyono juga berharap, dengan ajang FASI ini, akan melahirkan santri-santri berkualitas. Ia optimis santri-santri dari Kabupaten Sleman bisa mempertahankan gelar juara umum FASI tingkat DIY mendatang,

“Untuk tahun ini harapan kami mempertahankan gelar juara umum tingkat provinsi,” harapnya.

FASI ke IX Kabupaten Sleman dibuka oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo. Dalam sambutannya Sri Purnomo mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman mengapresiasi terselenggaranya FASI yang merupakan ajang bagi para santri TKA TPA kabupaten sleman untuk mengembangkan bakat, berkreasi dan berprestasi,

“Kegiatan ini merupakan salah satu  upaya untuk melahirkan generasi-generasi bangsa yang tangguh secara mental, berakhlaq mulia, dan berdaya saing tinggi,” tuturnya.

Ia berharap dengan kegiatan FASI ini para santri akan mendapatkan pembelajan untuk pembentukan mental dan karakter generasi emas,

“Fasi merupakan wadah berkreasi, sehingga memiliki mental kooperatif, kreatif dan sportif, sehingga generasi emas dapat tercipta dari kegiatan ini,” ujarnya.

Sri Purnomo juga meminta agar Kegiatan FASI harus terus dikembangkan dan diselenggarakan karena dapat melatih dan menempa mental santri sebagai generasi penerus bangsa. (rd2)

Redaktur: Fefin Dwi Setyawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com