Yogyakarta – Kecepatan, kemudahan dan kejelasan dalam mendapatkan informasi adalah hal yang wajib disediakan oleh sebuah kantor pelayanan termasuk juga Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta(Bapas Jogja), terlebih dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani(WBBM). Selain mempercepat pekerjaan, juga mengurangi kemungkinan adanya kekurangan atau salahnya data atau dokumen yang diminta dalam suatu jenis layanan Bapas Jogja. Sudah sejak tahun 2019 Bapas Jogja meluncurkan akses mudah pelayanan dalam aplikasi SIBANGO(Sistem informasi Bapas Ngayogyokarto) memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kemudahan layanan kepada para pemangku kepentingan, tahun 2020 ini Bapas Jogja menyempurnakan layanan publik dengan lebih mudah lagi yaitu melalui penggunaan fitur Quick Response (QR) atau barcode,rabu(10/06/2020).
Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagai ketua Zona Integritas, Ambar Sri Rahayu mengungkapkan bahwa para pemangku kepentingan layanan publik Bapas jogja tentunya membutuhkan informasi jenis khusus untuk informasi tugas pokok dan fungsi Bapas, baik proses informasi layanan dari setiap layanan yang bersumber dari tugas pokok dan fungsi Bapas, maupun syarat-syarat yang diperlukan dalam mencari sebuah informasi.
“Biasanya, para pemangku kepentingan sebagai pengguna layanan Bapas Jogja akan datang berkunjung ke Bapas Jogja atau menghubungi via telepon terkait layanan yang disediakan oleh Bapas jogja. hal ini membuat pemangku kepentingan membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit untuk menuju ke Bapas Jogja apalagi wilayah kerja Bapas Jogja yang meliputi 2 kabupaten dan 1 kota yaitu kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta serta mengakibatkan kurang efektif dalam memperoleh informasi,” ungkap nya.
“Kini, para pemangku kepentingan bisa lebih efektif dan efisien untuk memperoleh informasi layanan yang disediakan oleh Bapas Jogja lebih detail lagi dari sebelumnya. Bapas Jogja berinisiatif menghadirkan fitur quick response melalui SIBANGO Barcode yang bertujuan mempermudah dan mempercepat akses informasi layanan yang disediakan oleh Bapas Jogja dengan memanfaatkan teknologi digital,” tambahnya.
Kepala Bapas Jogja Muhammad Ali Syeh Banna menambahkan Sejak dirilis tahun 2019, SIBANGO memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan. Jika sebelumnya para pemangku kepentingan harus mendatangi Bapas Jogja atau menghubungi pegawai Bapas Jogja melalui telepon atau aplikasi pengirim pesan dalam mendapatkan informasi mengenai layanan yang disediakan oleh Bapas Jogja, atau sebelumnya ketika SIBANGO belum mempunyai barcode QR akses harus mengetik dengan bapasyogya.info sekarang melalui SIBANGO QR Barcode, informasi layanan penelitian kemasyarakatan, informasi tentang bimbingan klien, bimbingan kemandirian dapat diakses secara mandiri oleh para pemangku kepentingan baik klien pemasyarakatan maupun keluarga klien ataupun siapapun yang ingin mengetahui tentang Bapas Jogja kapan saja dan dimana saja terutama untuk informasi bahwa seluruh layanan Bapas Jogja “0” rupiah, cukup dengan scan barcode saja. Ke depan Bapas Jogja berharap agar fitur SIBANGO QR barcode dapat memudahkan seluruh pengguna layanan publik Bapas Jogja, dan pihak kami terus mengembangkan pelayanan publik agar lebih bersahabat untuk semua pengguna layanan” pungkasnya.(Bond).
Redaktur : Hennyra
