YOGYAKARTA – Berkat kepeduliannya kepada masyarakat pengguna air sadah yang ada di daerah Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta, dua anggota Buddies KUI Universitas Proklamasi 45 (UP45) Yogyakarta, Cahyo Widodo (23) dan Sekar Pandan Dyah Ayu Worokinkkin (21) menorehkan prestasi gemilang.
Karya ilmiah keduanya berhasil diterbitkan di jurnal internasional pada Juni 2020. Jurnal berjudul Utilization of Biosand-Filter Technology to Reduce The Hardness of Groundwater in Bangunjiwo Village, Yogyakarta berhasil diterbitkan dalam IOP Conference Proceeding Series: Earth and Environmental Science (EES).
Kedua mahasiswa program studi Teknik Lingkungan tersebut mengungkapkan, keberhasilannya menerbitkan karya ilmiahnya dalam jurnal internasional, melalui proses yang panjang,
”Prosesnya sangat panjang, kami harus melewati pendaftaran, seleksi abstrak, penelitian, penulisan, seleksi full paper yang lolos hanya 10 paper per topik (ada 4 topik), presentasi paper di IPB pada 24 Januari 2019 di acara Sustainable Urban Water International Seminar (SUWIS), dan revisi paper hingga akhirnya paper ini dapat terbit pada bulan Juni ini” terang Cahyo.
Sekar menambahkan, dalam menulis jurnal, Ia dan Cahyo mendapatkan dukungan dari dosen-dosen Fakultas Teknik,
“Bimbingan hingga larut malam dan dukungan moral serta finansial yang akhirnya berhasil membawa kami ke IPB untuk presentasi di depan juri. Kami mengukir pengalaman yang menegangkan sekaligus menyenangkan karena kami adalah peserta termuda yang mengikuti acara tersebut. Saat itu, saya masih semester 3 dan mas Cahyo masih semester 5. Banyak yang sudah bergelar S2, S3, bahkan pimpinan perusahaan-perusahaan negeri maupun swasta yang mengikuti seminar internasional ini. Banyak juga peserta dari luar negeri,” tambah Sekar.
Pembimbing penulisan jurnal, Wira Widyawidura, S.Si., M.Sc, mengungkapkan bahwa teknologi yang dikembangkan Cahyo dan Sekar, sederhana namun aplikatif,
“Teknologi ini sangat sederhana dan aplikatif untuk menyelesaikan permasalahan air sadah di Bangunjiwo, Yogyakarta” ungkapnya.
Ia menginformasikan, karya ilmiah kedua mahasiswa bimbingannya itu dapat diakses di https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/477/1/012009
Sementara itu, penanggung jawab Buddies KUI UP45 sekaligus Direktur Kantor Urusan Internasional UP45 Rr.Putri Ana Nurani,SS,MM menuturkan, ia sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Volunteers Buddies KUI UP45 Cahyo dan Sekar.
Menurut Putri, kedua mahasiswa berprestasi tersebut notabene tidak hanya aktif di dalam perkuliahan saja. Mereka juga aktif dalam organisasi mahasiswa (Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan), aktif mengikuti lomba, menulis jurnal, dan kegiatan positif lainnya,
“Dengan jurnal ilmiah yang dihasikan oleh mahasiswa Teknik ini adalah bukti dari kerja keras dan gemblengan, bimbingan para dosen. Tentunya menembus jurnal internasional tidak mudah. Saya berpesan Buddies KUI UP45, Cahyo dan Sekar tidak berpuas diri akan tetapi terus produktif. Dengan prestasi ini mudah mudahan memberikan inspirasi ataupun mendorong mahasiswa lain, baik yang tergabung dalam Buddies KUI UP45 ataupun mahasiswa UP45 secara keseluruhan untuk ikut berprestasi,” tutur Putri.
Putri juga berharap, ke depan jurnal ilmiah yang dihasilkan dapat mencapai indeks sitasi yang baik. Karena menurutnya, salah satu indikator kualitas publikasi adalah banyak tidaknya peneliti lain mengutip publikasi ilmiah tersebut,
“Tentunya hal ini akan menjadi salah satu cerminan dari tingkat kualitas sebuah riset. Sebagai Direktur KUI UP45, saya senantiasa mendorong seluruh Buddies pada khususnya dan mahasiswa UP45 pada umumnya untuk terus menulis hasil riset yang dibutuhkan oleh masyarakat luas untuk kepentingan umat manusia,” ujarnya.
Putri menjelaskan, Jurnal Internasional tidak hanya memberikan manfaat meningkatkan visibility (keterbacaan, tetapi juga meningkatkan jumlah sitasi, h-indeks, Impact Factor (SJR/CiteScore), dan authors dari luar negeri. Melalui jurnal internasional yang dipublish sekaligus juga akan memperkenalkan potensi penelitian di Indonesia. Harapannya kerjasama penelitian internasional lebih meningkat,
“Selain itu sebagai upaya menjaga hak cipta publikasi tetap ada di Indonesia, mengurangi pemborosan devisa negara, meningkatkan akses bagi masyarakat luas untuk mengadopsi dan menerapkan hasil penelitian di lapangan,” pungkasnya. (rd2)
Redaktur: Fefin Dwi Setyawati