Tingkatkan Kapasitas SDM, Bapas Jogja Terapkan Metode Akhlak

Yogyakarta – Balai Pemasyarakatan(Bapas) Kelas I Yogyakarta terus melakukan pengembangan kapasitas dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Bapas menyadari bahwa pengembangan SDM mendukung kinerja guna mendukung optimalisasi target capaian program kerja. Bertempat di Mushola Bapas Kelas I Yogyakarta Seksi Kerohanian Agama Islam melakukan pengembangan penguasaan membaca Al Qu’ran untuk pegawai, Rabu(24/02/21).

Kepala Sub Seksi Registrasi Bimbingan Klien Anak, Mashuri yang juga selaku Seksi kerohanian agama islam Bapas Kelas I Yogyakarta, mengatakan bahwa untuk meningkatkan penguasaan cara membaca Al Qur’an yang baik dan benar perlu untuk pegawai Bapas.

“Bapas Kelas I Yogyakarta telah menjalankan berbagai program, antara lain coorparate university untuk setiap tugas dan fungsi Bapas, tetapi untuk melengkapi kondisi spiritual pegawai maka perlu adanya pengembangan dalam ilmu keagamaan, selain mengikuti kegiatan pengajian dengan mengkaji, maka perlu juga dengan ilmu membaca Al Qur’an, tentunya dengan peningkatan secara spiritual juga akan meningkat kan kinerja pegawai, apalagi untuk mendukung pembanguna zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi,” ungkapnya.

“Pelaksanaan kegiatan ini sudah berjalan kurang lebih selama tiga kali yang diadakan setiap dua minggu sekali, dengan program membaca Al Qur’an mulai dari Surah Al Baqarah, dan hari ini sudah meningkat ke ayat 30 sampai dengan 60, yang dipandu oleh ustadz Muhammad Mahmud, situasi pandemi Covid-19 ini sesuai surat edaran bahwa pegawai masih melaksanakan sistem kerja Work From Home dan Work From Office maka peserta dibatasi maksimal 15 orang,” tambahnya

Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta, Muhammad Ali Syeh Banna turut mengikuti kegiatan ini juga menyampaikan bahwa kegiatan ini mengadopsi akhlak sebagai nilai utama budaya kerja,

“Peningkatan kapasitas SDM ini mengadopsi akhlak yang diimplementasikan dalam perilaku kerja semua pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai secara berkelanjutan,” tuturnya.

Ali Syeh juga menambahkan bahwa pengembangan SDM selain coorparate university, knowledge sharing ataupun project sharing teramat penting untuk peningkatan kinerja,

“Peningkatan akhlak seperti ini sangat mendukung pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi, semuanya dimulai dari diri sendiri untuk berubah ke arah yang lebih baik dan diimplementasikan untuk menunjang optimalisasi pekerjaan,” pungkasnya.(Mas)

Redaktur : hennyra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com