YOGYAKARTA – Program Studi Administrasi Publik Universitas Proklamasi 45 (Prodi AP UP45)Yogyakarta menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dengan Universitas Muslim Buton (UMU Buton) pada Kamis, 8 April 2021 yang lalu.
Penandatanganan MoU dilaksanakan pukul 10.00-12.00 Wib. MoU ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Febriyanti A. Ginting,Spd,MSc mewakili Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UP 45, Dr. Benedictus Renny See,SH,SE,MH. Kemudian Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UP 45, Syamsudin,SPd,MA, dan Kaprodi Administrasi Publik. Bresca Merina SIP,MEc,Dev.
Sekretaris UP 45 Yogyakarta Rr.Putri Ana Nurani,SS,MM menuturkan, Bentuk Kerjasama UP 45 dan UMU Buton diantaranya pertukaran mahasiswa serta kaitannya dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Hibah PJJ yang diterima Prodi Administrasi Publik UP 45 tak lepas dari peran kerjasama antara Prodi Administrasi Publik UP 45 dengan Universitas Muslim Buton,” ungkapnya.
Menurutnya, PJJ merupakan contoh blended learning, yaitu memberikan kemudahan belajar bagi mahasiswa untuk mengakses materi kuliah secara digital,
“Dimanapun, kapanpun, dan dalam situasi apapun,” ujarnya.
Putri berharap dengan kerjasama yang dijalin akan sama-sama memajukan UP 45 dan UMU Buton.
Sementara itu, Wakil Rektor I UMU Buton, Dr Anidi,SAg,MSi,MSI mengatakan UMU Buton yang lahir pada tanggal 20 Mei 2019 umurnya memang masih muda. Namun demikian, UMU Buton mengemban visi dan misi mengembangkan Sumber Daya Manusia berakhlakul karimah, berdasarkan entrepreneurship,
“Berdasarkan visi tersebut Universitas Muslim Buton berkiprah agar bagaimana SDM yang ada di kepulauan Buton untuk mampu bersaing dan dapat menciptakan lapangan kerja menjadi manuisa yang unggul. Universitas Muslim Buton menyiapkan dosen-dosen berkualitas yang distandarkan oleh DIKTI, memiliki 5 dosen yang linieritasnya tidak diragukan misalnya S1, S2 Agroteknologi,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata Anidi, dalam rangka meningkatkan SDM maka UMU Buton melakukan regulasi penguatan melakukan kebijakan Permendikbud Nomor 3 tentang 2020 tentang kurikulum yang dikeluarkan oleh Menteri Nadiem Makarim, yaitu merdeka belajar kampus merdeka. Menurutnya, UMU Buton telah menggunakan kurikulum tersebut,
“Sebagai salah satu langkah yang dilakukan Universitas Muslim Buton telah melakukan upaya bekerjasama dengan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia antara lain MoU dengan UP 45 yaitu dengan melakukan pertukaran mahasiswa dimana UP45 telah melakukan program pembelajaran Kemendikbud yaitu PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh),” ungkapnya.
“Universitas Muslim Buton telah melakukan MoU dengan UP45. Ada 4 mata kuliah yang diajarkan dosen-dosen dari UP 45, yaitu kewirausahaan, desentralisasi dan otonomi daerah, e-government &e-service. Mata kuliah ke empat CSR dan pemberdayaan sumber daya manusia. Ini adalah langkah jitu untuk meningkatkan mutu kualitas mahasiswa untuk menghadapi persaingan global,” pungkasnya. (rd2)
Redaktur: Fefin Dwi Setyawati