Kembangkan Potensi Kampung Anggur Giwangan,  Kemantren Umbulharjo Beri Pelatihan Produk Olahan

Warga Kampung Anggur Mendungan, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta mengikuti Pelatihan produk olahan. Foto: Livi.
Warga Kampung Anggur Mendungan, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta mengikuti Pelatihan produk olahan. Foto: Livi.

YOGYAKARTA – Kampung Mendungan, Kalurahan Gimawangan, Kementren (Kecamatan) Umbulharjo, Kota Yogyakarta terus dikembangkan menjadi kampung Anggur. Untuk meningkatkan potensi kampung Anggur, Pemerintah Kemantren Umbul Harjo memberikan pelatihan membuat produk olahan dari buah Anggur untuk warga Kampung Mendungan. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari, Selasa (14/03/2023) dan Rabu (15/03/2023) di salah satu rumah warga setempat.

Mantri Kemantren Umbul Harjo, Rajwan Taufiq mengungkapkan pelatihan pengembangan pertanian dilaksanakan setiap tahun dengan peserta warga masyarakat kampung. Menurutnya untuk pelatihan di Kampung Mendungan sendiri tahun ini merupakan yang ketiga kalinya.

“Tentunya untuk pelatihan yang kita laksanakan dalam rangka untuk mengolah hasil produk, salah satunya anggur ini nantinya bisa menjadi pendapatan masyarakat, terutama di Bulan Ramadhan agar bisa lebih produktif. Pelatihan 2 hari ini targetnya 8 produk. Untuk hari ini ada Basreng (Baso Goreng), Sambal, Selai dan beberapa produk lain akan kita olah dan kita beikan pengetahuannya kepada masyarakat, sehingga akan banyak varian-varian yang akan dibuat oleh masyarakat,” tuturnya di sela-sela meninjau pelatihan, Selasa (14/03/2023).

Rajwan  menjelaskan di Kelurahan Giwangan sendiri terdapat 3 kampung dan semuanya dikembangkan sesuai potensinya masing-masing. Selain Anggur, adalah Klengkeng dan Jamur yang dibudidayakan. Menurutnya selain memberikan pelatihan membuat produk olahan komoditas pertanian, nantinya  produk yang dihasilkan juga akan dipromosikan melalui media sosial maupun situs resmi pemerintah dan UMKM.

Selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Kata Rajwan, pengembangan produk pertanian juga menjadi salah satu program pemerintah Kota Yogyakarta untuk menekan stunting. Di Kemantren Umbulharjo, kata dia, sudah terbentuk 19 kampung kampung sayur dan buah.

“Kita sudah merambah ke RW sayur, akhirnya menjadi kampung sayur. Itu akan terus kita kembangkan dalam rangka peningkatan gizi masyarakat juga untuk penghijauan yang ada di wilayah Kemantren Umbulharo,” ujarnya.

Salah satu peserta pelatihan, Murjilah mengaku dengan mengikuti pelatihan ia mendapatkan pengetahuan baru, yaitu manfaat buah Anggur hingga berbagai produk olahan dari bahan dasar Anggur.

“Dengan mengikuti pelatihan ini Ibu-ibu menjadi punya keahlian, motivasi, sehingga menambah income warga,” ungkap Murjilah yang juga sebagai sekretaris PKK Kampung Mendungan. (rd1)

Redaktur: Ja’faruddin AS

 

56 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com