Dorong Pemkab Halmahera Timur Bumikan Falsafah Fagogoru, IKPM-HT Yogyakarta Gelar Dialog Publik

IKPM-HT Yogyakarta gelar dialog publik di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, Minggu (19/03/2023). Foto: ist
IKPM-HT Yogyakarta gelar dialog publik di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, Minggu (19/03/2023). Foto: ist

YOGYAKARTA – Ikatan Komunikasi Pelajar Mahasiswa Halmahera Timur Yogyakarta (IKPM-HT Yogyakarta) melaksanakan dialog publik dengan tema “eksistensi dan peran budaya (falsafah Fagogoru) dalam pembangunan Kabupaten Halmahera Timur. Dialog publik digelar di Ruangan Ki Sarino Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Kusumanegara, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu (19/03/2023).

Ketua Umum IKPM-HT Yogyakarta, Hizbullah I Maneke,  mengatakan, dialog bertujuan untuk mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur membumikan falsafah Fagogoru dalam program-program pembangunannya. Menurutnya falsafah Fagogoru merupakan tatanan nilai yang ditancapkan para leluhur negeri Faifiye sebagai pedoman hidup masyarakat Gamrange Halmahera Timur, yang harus dipegang teguh oleh masyarakat setempat.

“Mengingat pentingnya falsafah Fagogoru dalam kehidupan masyarakat Gamrange, Pemerintahan Daerah (Halmahera Timur) harus menjadikannya sebagai landasan filosofis membuat kebijakan. Dialog ini diselenggarakan untuk membumikan nilai-nilai falsafah Fagogoru dalam kehidupan bermasyarakatnya,” ungkapnya.

Dewan Penasehat Organisasi, Akbar Julfikar juga menambahkan bahwasannya, “diskusi ini bukan saja untuk Pemerintah agar serius dalam merawat, mengembangkan, dan memajukan budaya lokal, tetapi juga untuk seluruh generasi Fagogoru saat ini supaya tetap mencintai budaya lokal dan menjadikannya sebagai pedoman berperilaku dalam kehidupan sehari-hari”.

Kegiatan dihadiri oleh enam narasumber, yaitu Ibrahim Hi. Haruna (Sangaji Maba), Safri Haruna, S.Pd (Tullamo Sangaji Maba), Mohtar Haji Muhammad, S.E. (Kadis Pariwisata dan Kebudayaan sekaligus mewakili Bupati Kab. Halmahera Timur), Idrus E Maneke, S.E. (Wakil ketua II DPRD Kab. Halmahera Timur), Abdul Samad Addin (Tokoh Adat), Julfan Hi. Usman, S.Sos. (Pemerhati budaya & sejarah Adat Maba), dan dimoderatori oleh M. Ruh.

Kadis Pariwisata & Kebudayaan, Mohtar Haji Muhammad, S.E. mewakili Bupati sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh IKPM-HT Yogyakarta, karena ini merupakan bentuk kepedulian anak muda terhadap jati dirinya sebagai anak Adat Sangaji Maba.

“Kegiatan ini sangat luar biasa, sebab dilaksanakan di daerah istimewa, dihadiri oleh orang istimewa, dan yang dilakukan oleh orang istimewa. Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur akan selalu memberikan support kepada adik-adik mahasiswa yang memiliki ketulusan batin membangun negeri Faifiye tercinta,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Perwakilan DPRD Kab. Halmahera Timur, Idrus E Maneke. Ia juga sangat mengapresiasi kegiatan IKPM-HT Yogyakarta.

“Diskusi ini harus melahirkan pokok pikiran rekomendasi kepada Pemerintah dan DPRD Kab. Halmahera Timur, jangan hanya selesai di wacana” tegas Idrus.

Dialog diakhiri dengan pembacaan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Agung Rahmat I Saleh, Sekertaris Umum IKPM-HT Yogyakarta untuk disepakati dan diusulkan sebagai program prioritas Pemerintah Daerah Kab. Halmahera Timur.

Diantaranya meminta Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Timur dan investor yang beraktivitas didalam wilayah Masyarakat Hukum Adat Halmahera Timur untuk segera membangun Rumah Adat (Malige) Kesangajian Maba sebagai pusat pertemuan, komunikasi dan pengembangan budaya, adat istiadat serta sejarah dalam lintasan generasi Adat Maba. (pr/kt1)

Redaktur: Faisal

59 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com