20 Tahun Yayasan An Nuur Cahaya Umat Berkiprah untuk Negeri,  Membentuk Generasi Emas

Liputan Khusus Peringatan Milad ke 20 Tahun Yayasan An Nuur Cahaya Umat

Pengajian puncak acara peringatan Milad An Nuur Cahaya Umat ke 20 Tahun menghadirkan penceramah mantan Bupati Sleman, H. Sri Purnomo, Sabtu (01/04/2023). Foto: Fafa
Pengajian puncak acara peringatan Milad An Nuur Cahaya Umat ke 20 Tahun menghadirkan penceramah mantan Bupati Sleman, H. Sri Purnomo, Sabtu (01/04/2023). Foto: Fafa

SLEMAN – Yayasan An Nuur Cahaya Umat  yang bergerak dalam bidang pendidikan genap berusia 20 tahun pada 1 April 2023. Sepanjang perjalanannya, An Nuur Cahaya Umat telah memberikan sumbangsih besar terhadap kemajuan pendidikan, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Sleman.

Ketua Yayasan An Nuur Cahaya Umat, Muhamad Hasim  menuturkan, dalam sejarahnya Yayasan An Nuur Cahaya Umat berangkat dari pengajian anak-anak atau Taman Pendidikan Al Quran (TPA) yang diasuh remaja masjid An Nuur Padukuhan Ngangkrik, Triharjo, Sleman. Menurutnya, TPA di masjid An Nuur sendiri sudah dimulai sejak tahun 1989 dan terus berkembang pesat. Namun setelah santrinya banyak, pada tahun 2003 pengasuh TPA sudah beranjak dewasa, sehingga tidak bisa lagi mengasuh anak-anak.

“Pada waktu itu ada teman remaja masjid, Mba Nur Cholimah menginisiasi  Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Awalnya hanya ada 7 orang murid, termasuk anak saya. Alhamdulillah sekarang terus berkembang dengan dukungan takmir masjid, masyarakat dan pemerintah Kabupaten Sleman. Kemudian berkembang mendirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada tahun 2011. Awalnya hanya ada 9 murid, sekarang alhamdulillah sudah 200-an murid. Seiring perkembangannya lalu kami juga membuka PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat),” kata Hasim seusai acara pengajian dan buka bersama puncak acara peringatan Milad ke 20 Tahun Yayasan An Nuur Cahaya Ummat, Sabtu (01/04/2023) di aula PAUD terpadu,  Jalan Medari-Cemoro Durenan V, Ngangkrik, Triharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ia menjelaskan, An Nuur Cahaya Umat  berkomitmen untuk mendidik anak-anak menjadi insan beriman, berakhlaq mulia dan berkualitas. Pendidikan di An Nuur Cahaya Umat berimbang antara Pendidikan agama dan intelektual.

“Harapannya, kami ingin membentuk generasi yang utuh lahir batinnya. Dalam artian pendidikan agamanya bagus, pendidikan umumnya juga bagus. Jadi tidak melulu ilmu pengetahuan tanpa dasar agama. Harus seimbang, sehingga menjadi anak waladun sholihun, berbakti kepada orangtuam, juga berbhakti kepada negaranya,” tuturnya dalam acara yang menghadirkan mantan Bupati Sleman, Sri Purnomo sebagai penceramah tersebut.

“Intinya berdasarkan iman dan taqwa untuk mendapat ridha Allah,” tandas Hasim yang dijumpai dalam acara yang dihadiri sejumlah pejabat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sleman dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, tokoh masyarakat, tamu undangan dan keluarga besar Lembaga An Nuur Cahaya Umat, kemarin malam.

Pionir Prophetic Parenting

Pengurus Yayasan sekaligus inisiator PAUD Terpadu An Nuur Cahaya Umat, Dr. Nur Cholimah, M.Pd mengungkapkan, Yayasan An Nuur Cahaya Umat menaungi Lembaga Pendidikan PAUD Terpadu yaitu TPA (Taman Penitipan Anak), Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK). Kemudian MI dan PKBM Paket A, Paket B, dan Paket C. Total keseluruhan peserta didik berbagai jenjang tersebut saat ini sebanyak 380 orang. Sedangkan untuk jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 45 orang.

Menurutnya, An Nuur Cahaya Umat terus berinovasi sehingga memberikan nilai tambah dan kontribusi yang lebih baik dalam dunia pendidikan, khususnya PAUD. Salah satu konsep pendidikan yang menjadi unggulan di An-Nuur Cahaya Umat adalah Prophetic Parenting, dimana peserta didik dan orang tua diberikan pemahaman cara mendidik anak seperti yang dicontohkan para nabi da rosul Allah.

“Kami melakukan kajian-kajian dulu seperti apa pendidikan yang dicontohkan nabi-nabi terdahulu. Nabi Ibrahim, adalah salah satunya. Ketika Nabi Ibrahim mendapat perintah Allah untuk menyembelih putranya Nabi Ismail, beliau  tidak segera melaksanakannya.  Beliau berdiskusi dahulu dengan Nabi Ismail.  Karena Nabi Ismail anak shalih, maka bersedia disembelih kalau memang itu perintah Allah. Nabi Ismail hanya mengharap ridha Allah. Ini menandakan bahwa sebenarnya yang harus dicontoh adalah kesabaran. Mendidik dengan kesabaran itu yang tidak mudah dan itu yang kita terapkan di An Nuur Cahaya Umat ini,” jelas Nur Cholimah yang juga Ketua Kelompok Kerja (POKJA) Ibu PAUD Kabupaten sleman ini.

“Slogan An Nuur Cahaya Umat adalah Pendidikan dan dakwah. Di Pendidikan inilah kita bisa berdakwah untuk membesarkan kalimat Allah,” sambung Nur Cholimah.

Berinovasi dan Berbagi

Selain menjadi pioneer penerapan prophetic parenting, inovasi An Nuur Cahaya Umat adalah dengan mengembangkan kurikulum merdeka belajar yang mengarahkan peserta didik sesuai minat dan bakatnya.

“Kalau tahun 2008 inovasinya holistic integrative dimana kesehatan dan pendidikan anak menjadi prioritas, kami memandang  harus ada inovasi lagi. Tahun 2016 kami mencermati fenomena-fenomena yang ada dan berdasarkan kajian-kajian yang kami lakukan, bahwa di An Nuur Cahaya Umat ini paling kuat di parentingnya. Kata kuncinya kami mengambil inovasi cepat,” kata Nur Cholimah.

Inovasi pembelajaran yang diterapkan An Nuur Cahaya Umat juga dibagikan ke para pendidik PAUD di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2008, sudah ada 2500 orang pendidik yang magang di An Nuur Cahaya Umat untuk meningkatkan kapasitasnya. Dalam memfasilitasi para pendidik yang melaksanakan magang, dikembangkan metode-metode baru untuk mempercepat program-program Pendidikan pemerintah. Diantaranya seperti  memodifikasi metode Beyond Center& Circle times (BCCT) atau pendekatan dalam penyelenggaraan PAUD yang bertujuan untuk merangsang seluruh aspek kecerdasan anak (kecerdasan jamak) melalui kegiatan bermain yang terarah.

“Kalau metode BCCT ke sini sudah pakai semua. Tahun 2020, saat pandemi itu ada  konsep Merdeka Belajar, kami segera menangkap itu dan mengembangkannya. Kami sudah mengimplementasikan sejak tahun 2022. Ketika kami menggunakan kami berbagi, sehingga  dalam rangkaian Milad ke 20 An-Nuur Cahaya Umat ini kami ada program An Nuur berbagi, observasi pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (STEAM) yang diikuti 568 di wilayah DIY selama 2 bulan kemarin (Februari-Maret 2023) dan bahkan diminta tambah untuk magang 5 hari ke depan,” tutur akademisi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.

“Harapan kami yang ada di An Nuur ini semoga bisa istiqomah, karena muridnya juga bertambah banyak, artinya  yang tahu konsep orang tua dan Pendidikan anak adalah salah satu hal yang penting semakin banyak. Guru-guru kami secara perlan mudah-mudahan terbangun kesejahteraannya. Kesadaran wali murid semoga bertambah. Kami ingin yang membayar pendidikan di An Nuur juga shadaqah juga,  jangan karena hanya kewajiban saja, tetapi ada unsur bahwa ini untuk kebaikan anak-anaknya,” harapnya.

Terkait rangkaian acara peringatan Milad ke 20 An Nuur Cahaya Umat, Nur Cholimah mengungkapkan, selain An Nuur berbagi juga dilaksanakan serangkaian acara lainnya yang melibatkan seluruh pengurus Yayasan, pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua dan siswa. Antara lain, Ziarah makam para pejuang di Yayasan An Nuur Cahaya umat yang telah  wafat. Kegiatan dilaksanakan pada Jumat (17/03/2023). Rangkaian acara selanjutnya adalah Lomba Ustadzah. Jenis lombanya yaitu lomba memasak pada Rabu (22/03/ 2023), lomba Nasyid, lomba menggambar dan lomba tartil  pada Senin (27/03/2023).

Untuk Lomba Orang Tua yang dilaksanakan pada Selasa (27/03/2023) dibagi dua segmen. Untuk Orang Tua siswa PAUD adalah lomba orang tua bercerita (mendongeng), sedangkan untuk orang tua siswa MI adalah lomba menyanyikan lagu Mars  Yayasan An Nuur Cahaya Umat. Sedangkan untuk lomba Anak yang dihelat pada Kamis (13/04/2023) adalah lomba Nasyid. Untuk siswa PAUD shalawat dan nasyid bebas, untuk siswa MI dan Madya shalawat dan lagu Panggilan Jihad.

Apresiasi Tinggi Masyarakat dan Pemerintah

Kiprah Yayasan An Nuur Cahaya Umat dalam mencetak generasi emas mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat dan pemerintah.

Salah satu wali murid Udji Bawono (52) warga Kalakijo, Triharjo, Sleman mengatakan, 3 anak-anaknya semua disekolahkan di Yayasan An Nuur Cahaya Umat sejak Kelompok Bermain (KB). Untuk anak kedua dan yang bungsu bahkan sampai jenjang MI.

Udji mengaku mempercayakan Pendidikan putra-putrinya di An Nuur Cahaya Umat karena memiliki keunggulan. Menurutnya, Pendidikan di An Nuur Cahaya umat tidak sekadar keilmuan umum saja, namun juga pendidikan akhlaq.

“Di An Nuur ini menanamkan habbit atau kebiasaan kepada anak-anak saya. Ketika banyak teman-teman istri saya mengeluhkan anak yang kurang mandiri, kami tidak. Anak saya di An Nuur dididik kemandirian sehingga di rumah mereka sudah mandiri, minimal untuk kebutuhannya sendiri. Untuk anak yang nomor 2, sekarang melanjutkan ke pesantren MBS (Muhammadiyah Boarding School) Prambanan, sekarang kelas 2 SMA dan alhamdulillah dari sisi prestasi itu lumayan. Dari kelas pararel atau secara keseluruhan pesantren, mendapat peringkat ke 3. Itu tentunya tak lepas dari Pendidikan dasar di PAUD dan MI An Nuur ini,” ungkap ayahanda dari Zaki Abdurrahman Hakim, siswa  kelas 6 MI An Nuur ini.

Di sisi lain, Mantan Bupati Sleman dua periode, Sri Purnomo memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian An Nuur Cahaya Umat.

“Saya mengucapkan  selamat ulang tahun Yayasan An Nuur Cahaya Umat yang ke 20. Usia 20 sebenarnya masih muda, tetapi segudang prestasi sudah diperoleh, menjadi pelopor pembelajaran PAUD dan menjadi rujukan secara nasional sangat bagus sekali,” tutur Sri Purnomo seusai memberikan ceramah dalam puncak peringatan Milad ke 20 Yayasan An Nuur Cahaya Umat.

“Harapannya terus dikembangkan, ditingkatkan kualitasnya, termasuk para ustaddz dan ustazah-ustadzahnya bagaimana mendidik sebaik-baiknya,” harap sosok yang dikenal sebagai pemimpin dan pendidik yang kini aktif berdakwah ini.

Sementara itu Kepala Dinas Kabupaten Sleman, Drs. Ery Widaryana, MM dalam sambutannya melalui teleconference menyampaikan, dalam perjalanan 20 tahun Yayasan An Nuur Cahaya Umat telah berkontribusi besar terhadap kemajuan Pendidikan, khususnya PAUD di Sleman. Para pendidik dan tenaga kependidikan di An Nuur Cahaya Umat telah menunjukkan kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk mewujudkan generasi yang unggul, cerdas, terampil, berakhlaq mulia.

Ery mengingatkan, anak usia dini merupakan asset penentu perjalanan bangsa di masa mendatang. PAUD merupakan awal pengembangan pembentukan karakter anak yang akan menentukan masa depannya yang lebih baik.

“Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada Yayasan An Nuur Cahaya umat. Dengan keberadaan PAUD unggulan terpadu yang telah memberikan darma baktinya melayani masyarakat di kabupaten Sleman, khususnya anak-anak PAUD yang tentunya inilah generasi cerdas yang ada di Sleman,” ucapnya.

“Selamat, maju terus, sukses untuk PAUD terpadu unggulan di bawah An Nuur Cahaya Ummat,” pungkasnya. (rd1)

Redaktur: Fefin Dwi Setyawati

 

67 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com