Peringati Hari Bumi 2025, Kemenag Purbalingga Tanam Sejuta Pohon Matoa Serentak

Kegiatan penanaman satu juta pohon matoa yang diselenggarakan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Purbalingga dalam ramgka peringatan hafi bumi 2025. Foto: Tar

 

PURBALINGGA – Hari Bumi ke-55 Tahun 2025 diperingati Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga dengan Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Matoa, pada Selasa, (22/04/2025).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, H. Zahid Khasani, S.Ag., M.Si., mengatakan bahwa penanaman dilakukan secara serempak di seluruh satuan kerja Kementerian Agama, meliputi Kantor Urusan Agama (KUA), madrasah, Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ), madrasah diniyah, pondok pesantren, serta tempat ibadah seperti masjid, gereja, dan klenteng yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga.

Dengan mengusung tema “Bersama Hijaukan Bumi, Bersama Tingkatkan Spiritualitas”, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menghijaukan lingkungan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritualitas lintas agama dalam menjaga bumi sebagai amanah Tuhan.

“Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari Asta Protas Kementerian Agama RI Tahun 2025–2030, khususnya dalam aspek penguatan ekoteologi. Kami ingin menunjukkan bahwa spiritualitas dan kepedulian terhadap lingkungan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” ujar Gus Zahid.

Gus Zahid juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah kolektif dan berkelanjutan dalam menjaga kelestarian alam demi masa depan generasi mendatang. “Mari kita jaga bumi ini agar anak cucu kita kelak masih bisa menghirup udara segar dan hidup berdampingan dengan alam yang lestari,” tambahnya.

Yang menarik, gerakan ini tidak hanya melibatkan aparatur Kementerian Agama, tetapi juga tokoh-tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purbalingga. Kolaborasi ini menunjukkan semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga dan merawat bumi, terlepas dari latar belakang agama dan kepercayaan.

Kegiatan penanaman pohon matoa yang dilaksanakan serentak ini disambut antusias oleh berbagai pihak, dan diharapkan menjadi bagian dari gerakan berkelanjutan dalam mewujudkan bumi yang hijau dan sehat melalui peran aktif komunitas keagamaan. (tar)

Redaktur: Faisal

55 / 100 Skor SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com