Edutek  

EHEF 2025 Kembali Hadir di Yogyakarta dan Jakarta, Tawarkan 1.000 Beasiswa dan Program Teknik Hijau Eropa

Tiga perwakilan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia berpose bersama usai sesi konferensi pers European Higher Education Fair (EHEF) ke-17 tahun 2025.

Yogyakarta – Rangkaian EHEF tahun ini akan digelar di dua kota besar. Yogyakarta mendapat kehormatan pertama dengan pelaksanaan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM pada 6 November 2025, disusul Jakarta di Catur Dharma Hall, Menara Astra, pada 8–9 November 2025.

Sejak pertama kali digelar pada 2008, EHEF menjadi magnet tersendiri bagi pelajar Indonesia yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Tahun ini, lebih dari 100 institusi pendidikan tinggi dari berbagai negara Eropa akan berpartisipasi, mulai dari Belgia, Jerman, Spanyol, Prancis, Italia, hingga Swedia.

Tak ketinggalan, lembaga beasiswa dalam negeri seperti LPDP dan Beasiswa Garuda juga turut membuka informasi peluang pendanaan pendidikan.

Dalam sambutannya, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pameran, melainkan bentuk nyata komitmen Eropa dalam mendukung generasi muda Indonesia.

“EHEF membuktikan komitmen Uni Eropa untuk mendukung mahasiswa Indonesia yang ingin menempuh pendidikan di Eropa, serta memperkuat kemitraan antaruniversitas,” ujarnya.

Duta Besar Chaibi juga menyoroti pentingnya pendidikan tinggi dalam strategi Global Gateway EU, sebuah inisiatif yang menekankan kolaborasi internasional dalam inovasi, transformasi digital, dan pembangunan berkelanjutan.

“Dengan berinvestasi dalam pendidikan, Uni Eropa berkomitmen memberdayakan generasi pemimpin global berikutnya dan berkontribusi bagi masa depan yang lebih terhubung dan tangguh,” imbuhnya.

Setiap tahunnya, Uni Eropa dan negara-negara anggotanya menyalurkan lebih dari 1.000 beasiswa bagi pelajar dan akademisi Indonesia melalui program Erasmus+ serta berbagai skema nasional lainnya. Total, lebih dari 4.000 pelajar Indonesia menempuh studi di Eropa setiap tahun baik melalui beasiswa maupun dengan biaya pribadi.

Tak hanya menyuguhkan informasi tentang universitas dan beasiswa, EHEF 2025 juga menghadirkan sesi presentasi, kelas interaktif, serta forum diskusi dengan tema inovasi, keberlanjutan, dan teknologi hijau. Di Yogyakarta, para pengunjung akan disuguhi sesi berbagi pengalaman dari alumni penerima beasiswa Eropa, tips persiapan studi, hingga adaptasi budaya di luar negeri.

Salah satu sorotan utama tahun ini adalah peluncuran situs baru bertajuk “1,000 Green Engineering”, sebuah inisiatif Uni Eropa yang menyajikan informasi terkurasi mengenai program studi teknik hijau, pelatihan vokasi, hingga kursus inovasi berkelanjutan.

Platform ini menjadi jembatan bagi pelajar Indonesia yang ingin berkontribusi pada pengembangan solusi ramah lingkungan, mulai dari pengelolaan energi hingga ekonomi sirkular.

Melalui EHEF, Uni Eropa berharap dapat mendorong lahirnya lebih banyak “change makers” muda Indonesia, generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran global terhadap isu lingkungan dan sosial.

“Bagi banyak pelajar, EHEF bukan sekadar pameran pendidikan, tetapi juga pintu menuju mimpi.” Pungkasnya.

4 / 100 Skor SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com