“Playgroup and Kindergarten Global Islamic School 3 Yogyakarta ( PG-K GIS 3 Jogja ) Dorong Siswa Eksplorasi Buku Sejak Dini, berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman ( Dispusip Sleman ) yang tengah menggencarkan program ‘Jaka Tingkir” sebagai solusi pemerataan literasi.”
SLEMAN – Halaman sekolah PG-K GIS 3 Jogja dipenuhi keriangan pada Selasa (04/11/2025) pagi. Sebanyak 156 siswa dengan wajah ceria menyambut kedatangan mobil perpustakaan keliling “Jaka Tingkir”, sebuah program unggulan dari Dispusip Sleman .
Kehadiran mobil ini menjadi magnet, berhasil menumbuhkan antusiasme luar biasa dari anak-anak usia dini tersebut untuk mulai menjelajahi dunia literasi.
Kegiatan literasi dikemas interaktif: anak-anak tampak bersemangat mengantre memilih buku, membaca bersama dengan bimbingan guru, hingga larut dalam cerita yang dibawakan oleh pustakawan. Suasana belajar menjadi menyenangkan dan jauh dari kesan membosankan.
Menjadikan Buku “Teman Belajar yang Seru”
Kepala Sekolah PG-K GIS 3 Jogja, Lilis Rahmawati, S.Pd, menjelaskan bahwa program perpustakaan keliling ini merupakan bagian integral dari upaya sekolah menanamkan kecintaan pada buku sejak usia dini.
“Kami ingin menumbuhkan minat baca anak sejak dini. Lewat perpustakaan keliling ini, anak-anak bisa mengenal buku lebih dekat dan merasa bahwa membaca itu seru,” ujar Lilis. “Harapannya, mereka makin gemar membaca, berani mengeksplorasi hal baru, dan menjadikan buku sebagai teman belajar yang menyenangkan.”
Antusiasme siswa PG-K GIS 3 Jogja disambut baik oleh pemerintah daerah. Sekretaris Dispusip Sleman, CH. Rini Puspitasari, SP, M.Si, mengapresiasi semangat para siswa yang begitu hangat menyambut program ini.
Jaka Tingkir: Solusi Pemerataan Literasi
Program “Jaka Tingkir” sendiri merupakan akronim dari Jelajah Perpustakaan Menuju Literasi yang Terkini dan Responsif. Rini menekankan bahwa program ini bertujuan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin menghadirkan perpustakaan yang bisa hadir langsung di tengah masyarakat, terutama anak-anak di sekolah-sekolah. Jaka Tingkir hadir untuk semua, tanpa kecuali,” kata Rini.
Ia menambahkan, layanan perpustakaan keliling ini berperan penting sebagai solusi pemerataan literasi, terutama bagi sekolah-sekolah yang mungkin perpustakaannya belum terakreditasi atau memiliki koleksi terbatas.
Petugas layanan perpustakaan keliling, Karyono, menuturkan kesan positifnya terhadap siswa di sana.
“Anak-anaknya luar biasa antusias. Mereka tertib memilih dan membaca buku secara bergantian, terlihat memang sudah terbiasa membaca. Guru-gurunya juga sangat mendukung,” katanya.
Inovasi Lain Dispusip Sleman
Selain “Jaka Tingkir”, Dispusip Sleman terus melakukan inovasi untuk mendekatkan literasi kepada masyarakat luas, di antaranya:
“Jumpa Si Ceria”: Jumat Pagi Menuju Literasi Cerdas dan Gembira, yang rutin hadir di Lapangan Pemda Sleman.
“Cendol Manis”: Cerita Dongeng Literasi Masuk dan Berinteraksi di Sekolah, yang menghadirkan pendongeng lokal untuk mengasah imajinasi anak-anak.
Rini menutup, “Kami terus berupaya agar kegiatan literasi dikemas lebih dekat dengan masyarakat melalui berbagai program yang kreatif dan berbranding menarik.”
Semangat literasi yang ditunjukkan oleh siswa PG-K GIS 3 Jogja menjadi cerminan bahwa minat baca anak dapat berkembang pesat ketika didukung oleh lingkungan sekolah yang inspiratif dan program literasi yang hangat dan menyenangkan. (kt1)
Redaktur: Fefin Dwi Setyawati














