Jagongan Kalurahan se-Kapanewon Girisubo: Mimpi Membangun Desa Wisata di Wotawati, Pucung

Suasana hangat Jagongan Kalurahan se-Kapanewon Girisubo di Pendopo Wotawati, Kalurahan Pucung. Warga dan pamong berdiskusi membangun desa berdaya dan berwawasan wisata.
Suasana hangat Jagongan Kalurahan se-Kapanewon Girisubo di Pendopo Wotawati, Kalurahan Pucung. Warga dan pamong berdiskusi membangun desa berdaya dan berwawasan wisata.

Gunungkidul – Suasana hangat terasa di Pendopo Wotawati, Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo, Jumat (7/11/2025) siang. Di tengah udara sejuk khas perbukitan pesisir selatan Gunungkidul, masyarakat bersama para pamong desa berkumpul dalam kegiatan Jagongan Kalurahan se-Kapanewon Girisubo.

Kegiatan ini menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah dan masyarakat desa untuk berbagi pengalaman, gagasan, serta harapan dalam membangun desa yang mandiri dan berdaya saing.

Wotawati, Dusun yang Sedang Bertumbuh

Lurah Pucung, Estu Dwiyono, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena dusun kecil bernama Wotawati kini mulai berbenah menuju desa wisata yang dikenal luas.

“Alhamdulillah, atas izin Allah SWT, kami bisa mengikuti acara Jagongan Kalurahan ini. Mohon maaf apabila penyambutan kami masih jauh dari sempurna karena kondisi Dusun Wotawati masih dalam tahap pembangunan,” ujarnya.

Estu menuturkan, tahun 2024 menjadi titik awal penataan terpadu di wilayah Wotawati. Dukungan pemerintah, terutama melalui anggaran dari APBN, telah membuka jalan bagi pembangunan infrastruktur dan penataan lingkungan.

“Harapan kami, Wotawati dapat menjadi berkah bagi seluruh warga, sekaligus menjadi daerah wisata yang dikenal masyarakat luas,” tambahnya dengan penuh semangat.

Wotawati sendiri memiliki lanskap alam yang menawan. Terletak di perbukitan sisi timur Gunungkidul, kawasan ini menyuguhkan panorama lembah hijau dan jalur terasering sawah yang berpadu dengan udara sejuk.

Di kejauhan, suara ombak pantai selatan terdengar samar, menambah suasana alami yang menenangkan. Tak jauh dari pendopo, terdapat Bukit Gamping Wotawati, spot alami yang kerap menjadi tempat warga menikmati matahari terbenam.

Dukungan Bupati untuk Pemberdayaan Desa

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, turut hadir dalam kesempatan itu. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas semangat warga Pucung dalam membangun wilayahnya.

“Selamat datang kami ucapkan kepada KPH Yudanegara di wilayah Kapanewon Girisubo. Kami memiliki visi dan misi agar pamong di Gunungkidul mampu mengayomi dan melayani masyarakat dengan memperkuat tatanan hukum dan tata ruang yang berintegritas,” ujarnya.

Endah berharap kegiatan seperti Jagongan Kalurahan ini bisa menjadi ruang produktif bagi lahirnya ide-ide pembangunan desa yang kreatif, berkelanjutan, dan berakar pada potensi lokal.

KPH Yudanegara: Mencari ‘Bali-nya Gunungkidul’

Dalam kesempatan yang sama, KPH H. Yudanegara mengungkapkan alasan dipilihnya Kalurahan Pucung, khususnya Wotawati, sebagai titik awal pengembangan desa wisata di Girisubo.

“Saya ingin mencari desa wisata yang punya karakter kuat, seperti di Bali yang mampu menarik wisatawan hingga level internasional. Setelah mendengar cerita tentang Pucung desa yang katanya ‘paginya terlambat, malamnya mendahului’ kami tertarik datang ke sini,” ujarnya.

Yudanegara menilai, semangat warga serta potensi alam dan budaya Wotawati sangat layak untuk dikembangkan menjadi desa wisata unggulan. Ia mengajak seluruh peserta Jagongan Kalurahan berdiskusi dan mencari solusi bersama untuk memperkuat pembangunan berbasis partisipasi masyarakat.

“Acara seperti ini penting agar kita tidak hanya bicara pembangunan fisik, tetapi juga membangun jiwa dan semangat warga desa. Mari bersama kita wujudkan Girisubo sebagai kawasan yang maju tanpa meninggalkan akar budayanya,” pungkasnya.

55 / 100 Skor SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com