GUNUNGKIDUL – Peserta simulasi bencana gempa bumi yang digelar Korp Sukarela (KSR) Unit I PMI Kota Yogyakarta ditemukan banyak kesalahan, Minggu (24/11/2013).
Paniti penyelenggara simulasi, Dwias Zulfikharisma mengatakan, dari rentetan simulasi yang dilakukan peserta, ditemukan sejumlah kesalahan. Kesalahan itu meliputi petugas tidak memetakan korban sesuai dengan kondisi kritis dan tidaknya.
“Peserta pelatihan malah menandu korban yang diketahui sudah meninggal dunia, sementara korban yang bernyawa masih banyak,” katanya kepada wartawan.
Dwias menjelaskan, korban yang sudah meninggal wajib untuk dievakuasi. Tetapi seharusnya peserta mendahulukan korban yang masih hidup. Dalam aturan pertolongan mana korban yang harus didahulukan untuk ditolong dari tingkat luka yang diderita.
“Selain itu kesalahan juga saat peserta mengangkut korban ke dalam mobil ambulance, kemudian meninggalkannya seorang diri. Padahal seharusnya korban dalam ambulan ditemani dan diajak ngobrol keluhannya apa,” pungkasnya. (dit)
Redaktur: Azwar Anas
