Outlet Kondom Gratis Antisipasi HIV/AIDS

GUNUNGKIDUL – Penutupan karaoke dan kegiatan prostitusi di wilayah Bantul, berdampak di Kecamatan Purwosari, Gunungkidul. Sebab, Kecamatan yang berbatasan dengan Bantul itu menjadi lokasi pelarian pekerja sexsual komersial (PSK) yang berkedok sebagai pemandu karaoke. Untuk mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS, Komisi Penanggulangan HIV Aids (KPA) Gunungkidul menyediakan outlet kondomm gratis.

Ketua KPA Iswadi mengatakan, pasca penutupan tempat karaoke terselubung di Bantul, lokasi yang dijadikan tempat strategis para pemandu karaoke adalah Kecamatan Purwosari. Sehingga pihaknya terus melakukan pemantauan di Kecamatan Purwosari sebab rawan terjadinya penularan HIV/AIDS.

“Salah satu bentuk antisipasinya kami menyediakan outlet kondom. Itu bukan melegalkan prostitusi, tetapi untuk melakukan pencegahan virus HIV/AIDS. Karena losmen di Purwosari sering digunakan untuk hal negatif,” katanya kepada wartawan, Kamis (19/12/2013).

Adanya outlet kondom, kata Iswadi, dapat meminimalisir penularan HIV/AIDS. Karena di Gunungkidul saat ini pengidap HIV/AIDS mencapai 108 jiwa. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan perkumpulan pengelola losmen di Kecamatan Purwosari.
“Kami (KPA) akan mendistribusikan kondom ke outlet induk jika persediaan sudah habis,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan aktifis lembaga sosial masyarakat(LSM) Kembang, Tri Martanto. Ia mengatakan, saat ini langkah yang paling efektif mencegah penularan HIV/AIDS dengan menggunakan kondom.

“Sehingga KPA Gunungkidul membuat outlet kondom di Purwosari. Karena semenjak penutupan karaoke di Bantul Kecamatan Purwosari rawan penularan HIV/AIDS,” pungkasnya. (dit)

Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com