Berhematlah, Krisis Energi dan Air Bakal Melanda

YOGYAKARTA – Banyaknya eksploitasi alam yang tak terkendali, termasuk dengan terus bertambahnya industri perkotaan yang tidak mengindahkan dampak terhadap lingkungan, mengancam terjadinya krisis sumber daya energi dan air.

“Apabila tidak segera melakukan penghematan, generasi mendatang tidak bisa merasakan energi dan juga air bersih,” kata koordinator Earth Hours (EH) Jogja, Irene Helga saat melakukan kampanye lingkungan hidup bertema ‘Mari Bijak Energi’ di titik nol kilometer, Minggu (23/3/2014) pagi.

Ancaman krisis energy dan air adalah dampak dari ulah manusia sendiri. Oleh karena itu, kata Helga, sudah semestinya manusia segera sadar untuk tidak melakukan pemborosan energy dan air.

“Masyarakat luas ku pikir sadar ya akan hal itu, termasuk ibu rumah tangga yang terlibat penggunaan air,” katanya berharap.

Dalam aksi tersebut EH Jogja bersama puluhan volunternya, mengajak masyarakat untuk lebih bijak menggunakan sumber energi dan air. Selain itu, mereka juga membagi-bagikan pohon kepada pengunjung yang datang di titik nol kilometer.

“Kami mendorong masyarakat air menanam pohon di sekitar rumahnya. Karena, pohon sangat bagus untuk menjaga sumber air di dalam bumi,” ujar Koordinator aksi, Faizal Septian Putra.

Menurutnya, menghemat tak mesti dengan hal-hal yang besar. Bisa dengan, misalnya, mematikan sanyo apabila bak pengisian air penuh dan melepas charger hp yang sudah selesai dipakai.

“Biar generasi kita nanti juga bisa merasakan seperti yang saat ini kita nikmati,” ucapnya. (kim)

Redaktur: Rusi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com