Rembug 1001 PKL Gulirkan Maklumat SI MPR, Tuntut Jokowi-JK Mundur

JAKARTA – Selama setahun  memimpin bangsa Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) banyak menuai kekecewaan rakyat. Pasangan yang mengusung jargon revolusi mental tersebut dinilai gagal.

Janji politik dan program-program yang pro rakyat tak ada yang realisasi, bahkan ekonomi nasional kian terpuruk, penegakkan hukum semakin tak memenuhi rasa keadilan, dan kekacauan politik yang berimbas rusaknya tatanan demokrasi.

“Oleh karena itu kami  akan menggalang dukungan dari semua elemen bangsa agar bersatu padu menyelamatkan bangsa ini. Kami akan menggelar konsolidasi akbar bertemakan Rembug 1001 PKL Se-Jabodetabek Hadapi 1001 Wajah INDONESIA Percepat SI MPR RI , ” Kata Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), dr. Ali Mashun dalam keterangan persnya kepada jogjakartanews.com, Rabu (21/10/2015).

Menurut Ali,  rencananya konsolidasi akbar itu akan laksanakan tanggal 27 Oktober 2015 di Pasar Minggu Jakarta Selatan. 1001 PKL, kata Ali, akan bergabung bersama para tokoh bangsa, tokoh pemuda dan mahasiswa, serta tokoh masyarakat akan menandatangani Maklumat Percepatan Sidang Istimewa (SI) MPR RI.

“Kami akan mendesak agar kembali Ke UUD 1945 asli hasil rumusan PPKI 18 Agustus 1945, dan membatalkan segala UU dan Peraturan sejak diberlakukannya amandemen UUD 1945 Th 1999, 2000, 2001 dan 2002, tak terkecuali membatalkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wapres RI,” tegas Ali. 

Ali mengaku akan terus berkomunikasi dan meminta doa restu serta dukungan kepada segenap anak bangsa dengan ikhlas tanpa embel-embel keinginan apapun kecuali selamatkan Indonesia sebagai Negara Bangsa Besar yang merdeka dan berdaulat, bersatu, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT Tuhan YME dibawah naungan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 (sesuai rumusan PPKI 18 Agustus 1945).

“Kami sudah sebarkan maklumat ini. Kami berharap agar segenap  tokoh bangsa, tokoh pemuda, tokoh mashasiswa dan masyarakat lainnya untuk turut aktif mensukseskan dan menandatangani maklumat tersebut,” pungkasnya.

Sekadar informasi, gerakan massa mahasiswa dan masyarakay yang menuntut mundur Jokowi-JK sebelumya bergelora di berbagai daerah, bertepatan 1 tahun rezim Jokowi-JK, Selasa (20/10/2015) kemarin. Diantaranya aksi gabungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), BEM, dan GPII di Jakarta, serta aksi gabungan BEM di Sumbar. (kt3)

Redaktur: Rizal

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com