Demi Sumbangkan Darah, Anggota Karang Taruna Cokrodiningratan Rela Pingsan

YOGYAKARTA – Para pemuda dari  Karangtaruna Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta, menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dengan melangsungkan kegiatan donor darah, Minggu (04/05/2016) kemarin. Kendati peserta pendonor dan darah yang didapatkan tidak sesua target, namun kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari warga masyarakat.

“Alhamdulilah walaupun tidak memenuhi target tapi paling tidak acara berjalan dengan lancar,” ujar Ketua Karangtaruna Cokrodiningratan, Yuli Suranto, kepada jogjakartanews.com, Senin (09/05/2016).

Dikatakan Yuli, bukti dari ketulusan dan rela berkorban dalam kegiatan tersebut, salah satu anggota karangtaruna pendonor,  bernama Herwawan Sediyana (24) bahkan sempat pingsan sampai jatuh ke lantai. Meskipun demikian, kondisinya segera membaik.

“Soalnya habis diambil darahnya langsung bangkit berdiri dan tidak berbaring terlebih dahulu. Tapi kejadian itu langsug ditangani oleh pihak PMI dan yang bersangkutan sehat kembali,” imbuhnya.

Sementara Hermawan mengaku kemarin baru pertama kalinya donor darah, karena terpanggil untuk membantu sesama. Atas kejadian yang dialaminya, kata dia, bisa dijadikan pembelajaran.

“Saya baru pertama kali ini donor, dan langsung pingsan. Untung saja respon tanggap dari teman-teman karang taruna bagus sekali, jadi tidak begitu parah ketika terjatuh. Petugas PMI juga sangat cekatan menangani. Saya tidak kapok donor darah meski kemarin sempat pingsan,” ujarnya.

Bagi pendonor pemula, Hermawan berpesan agar  mematuhi semua peraturan yang ditetapkan petugas PMI agar tidak terjadi seperti yang dialaminya.

“Untuk teman-teman karang taruna Kelurahan Cokrodiningratan, kegiatan seperti inilah yang warga tunggu-tunggu. Meski belum sesuai yang ditargetkan panitia, namun ini adalah bukti bahwa pemuda selalu menawarkan masa depan,” tukasnya.

Sementara petugas PMI Kulonprogo, Wisnu rangga mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan pemuda Karangtaruna Cokrodiningratan tersebut. Menurutnya acara cukup sukses, hanya saja kurang publikasi, sehingga kurang banyak peserta.

“Kegiatan ini sangat positif dan harus dilanjutkan. Bahkan nantinya sebaiknya bukan cuma donor darah, sosialaisai donor darah, bassar, dikemas dengan cara lain contoh melibatkan BPBD, Puskesmas, PKK dan lain sebagainya,” saran Wisnu.

Dikatakan Wisnu, dari jumlah pendonor sebanyak 50 orang diperoleh 13 Kantong, dengan rincian golongan darag  A sebanyak 4 kantong, Golongan darah B sebanyak 3 kantong, dan golongan darah O sebanyak 6 kantong.

“Saat ini persediaan darah di tempat kami (PMI) Sekitar 280 kantong,” imbuhnya. (yli)

Redaktur: Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com