YOGYAKARTA – Dalam rapat kerja Komisi D DPRD Kota Yogyakarta dengan Dinas Sosial (Dinsos), terungkap bahwa ada tambahan anggaran dalam APBD 2018 untuk pengentasan kemiskinan yang harus diprogramkan secara individual bukan dalam bentuk kelompok,
“Berdasarkan evaluasi dari Gubernur DIY, Dinsos Kota Yogyakarta mendapat tambahan anggaran Rp 4 Milar untuk program pengentasan kemiskinan,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Antonius Fokki Ardiyanto S.IP, Selasa (01/09/2018).
Dikatakan, Fokki, bentuk implementasi dari dana tersebut adalah, Program Jaminan Hidup Lansia yaitu bantuan keuangan per individu sebanyak 900 lansia sebesar Rp 300 ribu per bulan dan per tahun yang diterimakan 3 bulan sekali. Program tersebut, kata dia, diterapkan bagi Lansia yang memiliki KMS
“Kemudian, bantuan keuangan bagi disabilitas ber KMS sebanyak 115 orang sebesar 300 ribu per bulan per tahun,” imbuh Fokki yang Ketua Keluarga Marhaenis (KBM) Kota Yogyakarta.
Fokki menginformasikan, dalam rapat tersebut juga disampaikan bahwa penerima KMS utk tahun 2018 sudah dikeluarkan keputusan walikota per tgl 27 desember 2017 dengan total penerima KMS sebanyak 17.253 kk dan 55.094 jiwa.
Dikatakan Fokki, berkaitan dengan kriteria penerima KMS untuk tahun 2019 Wakil Wali Kota Heru Purwadi mengusulkan untuk menambah kriteria ke 4 yaitu masyarakat yang tidak layak mendapat KMS tapi rentan,
“Usulan tersebut akan dibahas oleh komisi D di akhir bulan januari 2018, sembari menunggu kajian dari dinas sosial selesai melakukan finalisasi,” tutup Fokki. (rd)
Redaktur: Ja’faruddin. AS
