Lulusan Fakultas Teknik Janabadra Diberi Pembekalan Sertifikasi Intakindo

YOGYAKARTA – Lulusan Fakultas Teknik (FT) Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta mendapatkan pembekalan sertifikasi keahlian dari Ikatan Nasional Ahli Tenaga Konsultan Indonesia (Intakindo), dalam pelepasan wisudawan periode April 2018, di Kampus  FT UJB, Kamis (26/04/2018).

Wakil Dekan FT UJB, Dr. Eng. Mochhamad Syamsiro menuturkan, pelepasan calon wisudawan FT UJB tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena sekaligus mendapatkan pembekalan sertifikasi keahlian. Pembekalan sertifikasi dinilainya penting karena berguna bagi lulusan untuk memasuki dunia kerja profesional dalam bidang keahliannya masing-masing.

Syamsiro mengungkapkan, FT UJB berkomitmen membawa lulusannya agar mampu mengaplikasikan keahlian yang selama ini didalami di kampus dalam dunia kerja. Untuk itu, kata Syamsyiro, FT UJB memfasilitasi calon wisudawan agar segera mendapatkan sertifikasi paska kelulusan, melalui pembekalan,

“Dengan pembekalan ini diharapkan mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang sertifikasi, sehingga setelah lulus segera mengejar sertifikasi, karena ini menjadi syarat wajib untuk bisa mengerjakan proyek-proyek, baik proyek swasta maupun pemerintah,” tutur Syamsiro kepada wartawan di sela-sela acara pelepasan calon wisudawan.

Menurut Syamsiro, dengan digelarnya pembekalan, calon wisudawan bisa mendapatkan kesempatan berkonsultasi sekaligus membuka jaringan langsung dengan Intakindo yang memiliki kewenangan mengeluarkan sertifikasi keahlian. Meskipun merupakan asosisiasi profesi yang bergerak di bidang proyek-proyek konstruksi, kata Syamsiro, Intakindo juga sekaligus  bisa mewadahi keahlian bidang teknik mesin dan informatika.

Syamsyiro menambahkan, pembekalan bagi lulusan FT UJB juga akan dilaksanakan kembali dalam pelepasan wisudawan periode September mendatang. Bahkan, kampusnya merencanakan pembekalan untuk lulusan tersebut dijadikan agenda rutin untuk tahun-tahun berikutnya,

“Nanti akan menjadi agenda rutin. Setiap wisudawan akan diberi pembekalan dengan topik berbeda-beda setiap tahun, sehingga mahasiswa lebih siap memasuki dunia kerja,” imbuh Syamsiro.

Sementara itu, perwakilan dari Intakindo yang memberikan pembekalan, Siti Dewi Amanda Toengkagie. ST.MBA mengungkapkan, sertifikasi profesi sangat diperlukan dunia kerja saat ini. Dalam kesempatan tersebut, Siti meberikan tips-tips untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi sesuai bidang masing-masing dengan lebih singkat tanpa mengurangi kualifikasi penerima sertifikasi. Diantaranya, kata dia, dengan distance learning (pembelajaran jarak jauh).

“FT UJB melalui pusat pelatihan dan uji kompetensi jasa konstruksi juga sudah bekerja sama dengan Intakindo untuk mengadakan distance learning. Para lulusan teknik yang harusnya bekerja minimal dua tahun tahun untuk kemudian bisa mengikuti uji kompetensi agar mendapatkan sertifikasi, bisa dipercepat dengan program ini,” kata Siti.

Di sisi lain, salah sorang calon wisudawan, Saripin mengaku sangat bersyukur karena setelah lulus, fakultas memfasilitasi untuk percepatan mendapatkan sertifikasi keahlian dari Intakindo,

“Setahu saya pemerintah telah mengeluarkan UU No. 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, dimana mewajibkan semua pekerja  konstruksi harus mempunya sertifikasi atau SKA jadi mau tidak mau kita sebagai lulusan baru harus mengejar SKA. Kami bersyukur karena fakultas memberikan akses ke Intakindo, bahkan bisa percepatan mendapatkan sertifikasi,” ujar mahasiswa asal Brebes, Jawa tengah ini.

Peraih IPK cum laude ini berharap, dengan mendapatkan sertifikasi nantinya ia dan rekan-rekan lulusan FT UJB bisa memenuhi kebutuhan konstruksi, terutama untuk tenga kerjanya. Terlebih, kata dia, saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya dalam program pembangunan infrastruktur.

Saripin yang mengambil spesifikasi Jalan di jurusannya tersebut berharap setelah mendapat sertifikasi ia bisa segera bekerja agar mendapatkan banyak pengalaman. Ia bercita-cita mengaplikasikan pengalamannya itu untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam perbaikan infrastruktur di daerah asalnya, terutama infrastruktur jalan,

“Jujur kenapa saya mengambil teknik sipil dan spesifikasi jalan, karena jalan di daerah saya rusak terus. Mudah-mudahan suatu saat saya bisa turut memperbaikinya,” harap Saripin.

Sekadar informasi, pelepasan calon wisudawan FT UJB dihadiri Dekan FT Janabadra, Titiek Widiyasari, S.T., M.T, beserta pimpinan fakultas. Untuk tahun ini, FT UJB melepas 37 calon wisudawan terdiri dari 21 orang dari teknik sipil, 12 orang dari teknik mesin dan  4 orang dari teknik informatika. Mereka akan diwisuda pada Sabtu (28/04/2018) mendatang bersama wisudawan dari fakultas lain.

Acara pelepasan diselingi pemberian beasiswa untuk total 13 mahasiswa.  10 mahasiwa mendapat beasiswa dari Kateja ( Keluarga Alumni Teknik Janabadra) dan 3 lainnya dari Ikabadra (Ikatan Keluarga Alumni Janabadra). Besaran beasiswa berbeda-beda, namun rata-rata Rp 1 Juta per mahasiswa dengan kriteria, IPK tertinggi, keaktifan di kelembagaan seperti UKM, HMJ, dan BEM.

Dalam puncak acara, dilakukan pelepasan balon sebagai simbolisasi yang mengandung makna filosifis agar para lulusan kelak bisa meniti karir yang tinggi dimanapun ia bekerja, baik di Indonesia atau bahkan di luar negeri. (rd)

Redaktur: Ja’faruddin. AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com