Calon Perwira Menengah Banser Digembleng Wawasan Geopolitik

YOGYAKARTA – Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan Kursus Banser Lanjutan (SUSBALAN) di Balai Desa Margokaton, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman.

Ketua Pengurus Wilayah Ansor Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Muhammad Syaifudin mengatakan, SUSBALAN merupakan bagian dari pengkaderan di Banser yang merupakan kader inti Ansor.

Dijelaskan Syaifudin, Susbalan  diselenggarakan selama tiga  hari, dibuka sejak Jumat (04/05/2018) dan ditutup hari ini (06/05/2018).

Kegiatan SUSBALAN, kata Syaifudin, diikuti peserta sebanyak 173 dari berbagai daerah se DIY dan 15 orang delegasi dari Jawa Tengah, yaitu dari Kabupaten Pemalang, Wonosobo  dan Temanggung. Selain itu, imbuh dia, ada juga perwakilan dari Banser  Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)  dan Kepulauan Riau (Kepri).

“SUSBALAN adalah pendidikan kedua setelah kursus dasar. Paska mengikuti susbalan selama tiga hari ini, nanti peserta akan diberi penugasan terjun ke masyarakat selama satu bulan, lalu kita panggil kembali untuk memberikan presentasi penugasan tersebut. SUSBALAN ini outputnya adalah perwira menengah. Nanti setelah SUSBALAN ada diklat lanjutan tingkat pimpinan,” kata Syaifuddin di sela-sela acara, Sabtu (05/05/2018).

Ansor, kata Syaifudin, selalu membangun pola pengkaderan untuk membangun sebuah komitmen untuk Agama dan bangsa Indonesia, sehingga dalam SUSBALAN penanaman ideologi kebangsaan, bela negara dan bela agama lebih dikuatkan,

“Untuk materi dalam SUSBALAN lebih kepada pendalaman soal bela Negara dan bela Agama karena kita adalah organisasi keagamaan. Selian itu ada peningkatan kemampuan individual, sehingga outputnya personal SDM nantinya bisa membaca situasi di lapangan. Dengan proses pengkaderan ini diharapkan mampu mencetak kader yang memang betul-betul siap lahir batin untuk kita terjunkan ke masyarakat,” harapnya.

Syaifuddin menambahkan, pemateri dalam SUSBALAN juga dipilih dari lembahga atau instansi yang berkompeten dibidangnya. Antara lain, lanjut Syaifudin, dari Ikatan Keluaga Alumni LEMHANNAS (IKAL) Komisariat DIY, Polda DIY, Mabes Polri, BNNP, BNPB, Satkornas Banser, dan dari tim instruktur Ansor tingkat Nasional.

“Yang berbeda dalam SUSBALAN kali ini, kita masukkan materi geopolitik yang dibawakan oleh Ketua IKAL DIY, Bapak Sugiyanto Harjo Semangun, SE, M.Si. Materi ini kami anggap sangat penting mengingat Indonesia saat ini menghadapi tantangan Global yang semakin kompleks,” ujarnya.

Sementara itu Ketua IKAL DIY, Sugiyanto Harjo Semangun dalam pemaparannya mengulas berbagai tantangan global yang dihadapi bangsa Indonesia. Menurut pakar geopolitik ini, persoalan global atau internasional sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia hingga ke tinggak daerah,

“Persoalan lokal muaranya juga dari yang global. Indonesia adalah bangsa yang sangat kaya akan sumber daya alam, sehingga menjadi incaran kekuatan global. Secara geografis, Indonesia merupakan wilayah yang strategis karena alur perdagangan antar negara adi daya dunia saat ini yaitu Amerika Serikat dan Tiongkok, pasti melewati wilayah laut Indonesia,” tuturnya.

Dikatakan Sugiyanto, dari pemetaan global tersebut, segenap komponen Bangsa Indonesia dituntut  meningkatkan dan menguatkan bela negara, agar kekayaan bangsa Indonesia, termasuk kekayaan buadayanya tetap terjaga.

Namun demikian, Sugiyanto meyakini kecil kemungkinan akan terjadi perang fisik antar kekuatan global tersebut. Akan tetapi ia mengingatkan, perang non fisik yang berlangsung justru tak kalah membahayakan sehingga perlu diwaspadai dengan cara meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara agar mengokohkan keamanan atau pertahanan negara serta Ketahanan Nasional,

“Inti dari ketahanan nasional adalah sejahtera dan aman. Saya yakin Banser yang selalu siap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menjadi garda terdepan dalam membela dan mempertahankan NKRI, akan mampu menghadapi tantangan global ini dengan jiwa nasionalisme kebangsaannya,” imbuh Sugiyanto yang juga alumni University Central England, Master Business, UK

Di sisi lain, salah satu peserta, Suratmin (39) dari Rayon Gamping Sleman, mengaku sangat senang mengikuti pelatihan dan materi dalam SUSBALAN.

“Materi dalam SUSBALAN ini alhamdulillah sangat bermanfaat untuk meningkatkan wawasan kebangsaan kami para peserta. Banyak materi atau ilmu baru yang kami dapatkan, salah satunya wawasan Geo Politik yang disampaikan Ketua IKAL DIY, Bapak Sugiyanto. Saya berharap ilmu yang saya dapatkan dalam SUSBALAN ini nantinya bisa saya tularkan kepada adik-adik di Rayon,” pungkasnya. (rd)

Redaktur: Ja’faruddin AS

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com