Pemerintah Desa Purwomartani Dorong Perkembangan PAUD Melalui APBDes

SLEMAN– Pemerintah Desa (Pemdes) Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman mendorong perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di wilayahnya. Salah satu upaya pemerintah Desa Purwomartani diantaranya dengan mengalokasikan Dana Desa untuk PAUD.

“Untuk PAUD ada alokasinya. Pendanaan dari APBDes Tahun 2019 yang sumbernya dari dana desa,” kata Kasi Pelayanan Desa Purwomartani Dwi Antoro, ST di sela-sela Pembinaan Pendidik PAUD di Balai Desa Kelurahan Purwomartani, Kalasan, Rabu (13/11/2019) kemarin.

Menurut Dwi Antoro, selain dukungan dari APBDes, Pemdes Purwomartani juga mendorong agar kualitas PAUD di Purwomartani terus ditingkatkan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan Pembinaan Pendidik PAUD bekerjasama dengan HIMPAUDI Kalasan,

“Semangat pendidik PAUD luar biasa, tapi dalam ‘garis kurung’  kita juga merasa perihatin bahwa beberapa pendidik PAUD yang tingkat pendidikannya belum sesuai harapan, harapan kita paling tidak lulusan sarjana PAUD. Tapi dari Pemerintah Desa Purwomartani insyaallah untuk tahun depan juga menganggarkan untuk pelatihan-pelatihan dasar untuk pendidik,” ujarnya.

Dwi Antoro menjelaskan, Acara pembinaan kemarin diikuti sekira 50 orang pendidik PAUD Non Formal yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Indonesia (HIMPAUDI) di Kecamatan Kalasan,

“Acara ini untuk pembinaan pendidik PAUD khususnya yang ada di Purwomartani. Tujuannya, satu, sebagai wadah koordinasi dengan PAUD, yang kedua untuk peningkatan kapasitas penambahan ilmu dari pendidik yang ada di Purwomartani. Untuk Purwomartani setiap tahun menyelenggarakan, rutin. Tapi tadi ada masukan untuk tahun depan minta lebih dirutinkan dan terus ditambah durasinya,” imbuhnya.

Menurutnya, acara tidak hanya mengundang pendidik PAUD dari Purwomartani saja, melainkan juga dari desa sekitar, karena ada anak-anak dari Purwomartani yang sekolah di PAUD luar Purwomartani. Ia berharap antar desa di Kecamatan Kalasan bisa bersinergi dalam memajukan PAUD di Kalasan,

“Kalau bisa memang antar desa juga bersinergi, sama-sama kita juga mendukung Pendidikan Anak Usia Dini termasuk pendidiknya, kita wajib memperhatikan.” ungkapnya.

Dwi Antoro juga berharap dengan adanya pembinaan pendidik bisa mendapatkan materi-materi baru yang kemudian bisa diterapkan di PAUD masing-masing agar kualitas pendidikannya semakin meningkat.

Sementara itu Ketua Himpaudi Kecamatan Kalasan, Irma Laily Fajarwati mengatakan kegiatan pembinaan PAUD merupakan stimulan, karena tidak semua desa menganggarkan untuk  pembinaan Guru PAUD untuk Tahun Anggaran 2020,

“Harapannya PAUD dapat lebih maju kualitas dan kuantitasnya. Desa Purwomartani dapat menjadi pioneer untuk desa – desa yang lain, mengingat di Purwomartani saja saat ini terdapat 23 lembaga PAUD Non Formal dan 106 guru PAUD Non Formal, sehingga jumlah yang banyak ini tidak hanya “gopong” sehingga perlu peningkatan kualitas pendidik. HIMPAUDI siap sebagai mitra kelurahan Purwomartani untuk memajukan PAUD,” pungkasnya.

Acara Pembinaan PAUD Desa Purwomartani yang dibuka oleh kepala Desa Purwomartani, H.Semiono. Dalam sambutannya Semiono menyampaikan apresiasinya terhadap semangat pendidik PAUD di Purwomartani dan sekitarnya. Ia mengaku cukup berbangga karena Purwomartani menjadi Desa yang bisa mengadakan pembinaan terhadap guru PAUD.

Sementara itu, pembinaan yang menghadirkan narasumber PAUD dari Purwomartani, Ismuningsih MA. Dalam kesempatan tersebut Ia memaparkan kepada pendidik maupun pengelola di setiap lembaga yang hadir tentang perlunya supervisi sebagai strategi jangka panjang dalam pengelolaan lembaga PAUD saat ini. Menurutnya lembaga PAUD perlu memiliki “inovasi dan kualitas” seiring dengan banyaknya jumlah lembaga PAUD, terlebih di Desa Purwomartani, berdasarkan data tahun 2016 memiliki 48 PAUD baik PAUD Formal maupun Non Formal. (rd2)

Redaktur: Fefin Dwi Setyawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com