Tepis Pasar Modern Serba Ada, Gelegar Pasar Prambanan Digelar

SLEMAN – Sebagai upaya meningkatkan kunjungan masyarakat ke pasar Prambanan, Paguyuban Pasar Prambanan dalam dua pekan mendatang menggelar sejumlah event bertajuk ‘Gelegar Pasar Prambanan’. Event tersebut akan diisi dengan berbagai perlombaan, hiburan, pentas budaya, dan kegiatan sosial.

Ketua Panitia ‘Gelegar Pasar Prambanan’, Sigit Milu Wibawa mengungkapkan, konsep ‘Gelegar Pasar Prambanan’ adalah menciptakan pola pikir baru bahwa pasar tradisional adalah pasar serba ada yang sesungguhnya. Menurutnya, pasar tradisional bukan sekadar tempat jual beli biasa, melainkan ada nilai sosial, budaya, edukasi, hingga hiburan, yang di pasar modern tidak ada.

Menurut Sigit, selama ini pasar tradisional semakin ditinggalkan karena pasar online dan pasar modern telah menciptakan mindset (pola pikir) kepada masyarakat seolah belanja di pasar rakyat ribet (tidak praktis), kurang nyaman, tak ada hiburan dan sebagainya,

“Nah, dengan kegiatan ini kami akan menepis anggapan itu. Di pasar tradisional semua yang dibutuhkan ada. Dari barang, kenyamanan, hiburan, budaya, hingga pendidikan. Kalau yang serba ada, justru di Pasar Tradisional,” katanya disela-sela kegiatan lomba memasak yang merupakan rangkaian kegiatan ‘Gelegar Pasar Prambanan’, Sabtu (07/12/2019).

Ia menjelaskan, ‘Gelegar Pasar Prambanan’ selain diisi seni dan budaya tradisional, juga mengakomodir sisi modernitas yang digemari milenial, seperti lomba mobile legend. Namun Sigit menegaskan, porsi terbanyak adalah yang mengangkat budaya lokal dan edukasi, seperti lomba tari badui anak-anak, lomba mewarnai tingkat TK dan SD, hingga donor darah untuk menumbuhkan jiwa sosial,

“Ini sekaligus bagaimana menanamkan kecintaan terhadap pasar rakyat yang merupakan bagian dari budaya bangsa kita, sejak dini kepada anak-anak. Jangan sampai anak-anak sekarang tidak tahu kalau ada pasar tradisional karena gempuran pasar modern dan pasar online,” tegas sigit yang juga Sekretaris Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Sleman.

Sigit juga menekankan bahwa pasar tradisional, khususnya Pasar Prambanan juga memiliki potensi untuk mendukung sektor pariwisata. Event ‘Gelegar Pasar Prambanan’, kata dia,  juga sebagai upaya mengintegrasikan antara pasar Prambanan dan destinasi wisata di sekitarnya,

“Secara geografis kan memang Pasar Prambanan dekat dengan Candi Prambanan, juga Ratu Boko. Cara meng-koneksikan dengan pasar tradisional, dalam event ini kita juga banyak mengangkat hal-hal yang berkaitan dengan pariwisata di (Kecamatan) Prambanan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, event yang diselenggarakan Paguyubannya bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman dengan didukung BPD Prambanan dan sejumlah sponsor.

Event akan dilangsungkan dalam dua pekan di penghujung tahun 2019 ini. Pada pekan pertama, dibuka sejak Jumat (06/12/2019) hingga Rabu (11/12/11) mendatang. Untuk pekan kedua akan dibuka pada Kamis (19/12/2019) hingga Minggu (22/11/2019) mendatang.

Sigit menambahkan, antusiasme masyarakat dalam berpartisipasi meramaikan ‘Gelegar Pasar Prambanan’ cukup tinggi. Tak hanya dari wilayah Sleman, bahkan peserta perlombaan ada yang dari Klaten, Jawa Tengah,

“Ini membuktikan bahwa promo pasar tradisional semacam ini penting untuk dilaksanakan. Kami berencana akan menjadikannya event tahunan. Mudah-mudahan dengan ini, pemerintah, dalam hal ini Disperindag akan semakin gencar dalam melakukan promo pasar tradisional yang menjadi penopang perekonomian kebanyakan masyarakat kecil ini. Kami siap bekerjasama,” tutup Sigit. (rd)

Redaktur: Ja’faruddin AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com