Penguatan Tusi Dalam Rangka Pelaksanaan Coorporate University

YOGYAKARTA – Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Yogyakarta mengelar kegiatan dengan tajuk “Penguatan Tugas dan Fungsi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Dalam Rangka Pelaksanaan Corporate University.

Acara yang digelar di aula Rupbasan ini menghadirkan narasumber Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta, G.A.P Suwardani dan Pelopor Perubahan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Soleh Joko Sutopo. Kegiatan yang dimulai pukul 8.30 WIB ini diikuti oleh seluruh Kepala Rupbasan Se-Daerah Istimewa Yogyakarta dan para Pegawai Rupbasan Kelas I Yogyakarta. Dalam sambutannya, Kepala Rupbasan Kelas I Yogyakarta Irfan Ibrahim Sofan menjelaskan bahwa pada tahun ini Rupbasan Kelas I Yogyakarta ingin menjadi lebih baik. “Tahun 2020 ini kami ingin ada perubahan, bahwa semua Satker Rupbasan se-Daerah Istimewa Yogyakarta akan melangkah bersama menuju WBK 2020”. ujarnya. Irfan menuturkan bahwa para pegawai Rupbasan Kelas I Yogyakarta seluruhnya telah bertekad untuk meningkatkan kinerja menuju WBK 2020 yang ditandai Deklarasi Janji Kinerja 2020 pada Rabu pagi. “Kami harap materi hari ini dapat bermanfaat bagi kita semua.” tambah pria sunda ini dengan ditutup yel-yel penyemangat.

Kepala Divisi Pemasyarakatan, G.A.P Suwardani dalam paparannya, menuntut keseriusan para pegawai dalam menyongsong tahun 2020 ini. “Resolusi 2020 harus dimulai dari kita sendiri. Tahun 2020 ini tidak bisa main-main, semua serba digital, yang gaptek harus mau belajar, kita harus keluar dari rutinitas yang ada”, ujar wanita yang akrab disapa Bu Ayu ini. Dalam kesempatan pertamanya berkunjung ke Rupbasan Kelas I Yogyakarta ini, Bu Ayu mengatakan bahwa untuk menuju perubahan ke tingkat yang lebih baik bisa dilakukan mulai dari hal-hal kecil. “Sukses besar itu berawal dari hal-hal kecil. Apakah ruangan kerja kita sudah nyaman? Lingkungan yang tidak teratur itu menandakan bahwa pola pikir kita juga begitu”, tegasnya sembari memberikan motivasi. Dalam akhir paparannya, Bu Ayu juga mengingatkan tentang performance para pegawai, di antaranya tentang pakaian dinas beserta atributnya.

Sesi terakhir pada kegiatan ini diisi dengan sharing pengalaman dan motivasi oleh Pelopor Perubahan Zona Integritas Soleh Joko Sutopo. Soleh mengapresiasi semangat para pegawai Rupbasan Kelas I Yogyakarta yang dinilainya luar biasa dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Dalam pemaparannya, Soleh menjelaskan bahwa perubahan itu selain harus cepat, namun juga harus tepat. “Pahami dahulu peraturannya, kemudian implementasikan. Inovasi sekecil apapun, kalau sudah nyata akan menjadi hal yang besar,” ujar pria yang akan segera dilantik menjadi Kepala Rutan  Kelas II A Surakarta ini. Untuk menuju predikat WBK, dalam pelayanan tidak cukup dengan kategori “Baik” saja, namun harus “Sangat Baik”. Oleh karena itu Soleh menuntut semangat dan teamwork dari para pegawai jika ingin satkernya mendapat predikat WBK. “Semangat Bapak/Ibu harus ada dulu. Tidak peduli jika bulan depan pensiun, jangan mengeluh pekerjaan itu berat jika masih bisa antar jemput anak”, ujar pria kelahiran Gunungkidul ini disambut gelak tawa para peserta kegiatan. Dalam kesempatan ini, Soleh juga menuturkan bahwa pimpinan harus menjadi Role Model bagi para pegawainya, namun pimpinan tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari seluruh jajarannya.(Sar)

Redaktur : Irawaty

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com