Bimbingan Klien Yang Terukur di Bapas Jogja

Yogyakarta – Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta(Bapas Jogja), Muhammad Ali Syeh Banna menyampaikan dalam forum rapat internal pejabat struktural teknis di ruang rapat Bapas Jogja,Rabu(22/07/2020), bahwa banyak hal yang diperlukan untuk membuat tugas pokok dan fungsi Bapas Jogja lebih maksimal dari biasanya.

“Saya pahami tugas pokok fungsi Bapas Jogja yang pada saat pandemik covid 19 ini dengan segala keterbatasan  sudah maksimal tetapi kita harus lebih memaksimalkan lagi layanan Bapas Jogja dengan empat elemen pelayanan, yakni Pembimbingan, Pembuatan Litmas, Pendampingan, dan Pengawasan,” tutur nya.

“Inovasi dalam pembimbingan dan pengawasan dalam keterbatasan telah diciptakan dan dilaksanakan tetapi semua terus dan terus harus ditingkatkan, dalam kondisi seperti sekarang ini pihak kita dituntut lebih maksimal dalam pembimbingan dan pengawasan, bukan hanya agar klien tidak melanggar lagi tetapi bagaimana klien dalam masa pengawasan dan bimbingan mempunyai jalan keluar untuk masalah hidup dan penghidupannya,” lanjutnya.

Tim Humas Bapas Jogja, yang diwakili oleh Bondan Pekso Jandu mengatakan bahwa inovasi di bidang Informasi Teknologi(IT) telah ditingkatkan dengan penambahan informasi dan modul pelatihan kemandirian maupun bimbingan kepribadian.

“Bapas Jogja selain meningkatkan dibidang IT juga tetap melakukan bimbingan dan pengawasan yang manual, dengan pencatatan kartu karena tidak semua klien di era digital ini juga memiliki alat komunikasi yang terkait dengan jaringan internet, selain dalam web bapasyogya.info Bapas Jogja juga membentuk grup whatsapp antara pembimbing kemasyarakatan dengan klien asimilasi  dan integrasi,” jelas Bondan.

Menurut Bondan, hal ini di satu sisi merupakan pembimbingan dan pengawasan yang minimal, namun bisa menjadi salah satu solusi. “Bapas Jogja mempunyai strategi bimbingan terukur dengan kartu bimbingan yang secara detail disesuaikan dengan keimanan klien yang merujuk pada keyakinan masing-masing klien,” imbuhnya.

Bimbingan terukur ini, memberikan kemudahan pembimbing kemasyarakatan maupun untuk klien sendiri sesuai dengan kondisi yang ada, dengan sistem target yang disesuaikan dengan kemampuan klien, sebagai contoh untuk yang beragama islam, klien diberi target hafalan surat-surat Al Qur’an Pembimbing Kemasyarakatan mereviu, untuk bimbingan kemandirian, dan kepribadian, klien diberikan arahan untuk membuka website bapayogya.info dengan memberikan link modul agar klien bisa memilih pelatihan apa yang mudah dengan biaya murah, dan seterusnya,”jelas Bondan lebih lanjut.

“Diharapkan bimbingan dan pengawasan terukur dengan kartu bimbingan ini bisa memaksimalkan tugas pokok dan fungsi Bapas Jogja dan bisa bermanfaat untuk klien Bapas dengan hasil yang maksimal sehingga klien bisa terjun ke masyarakat kembali menjadi manusia seutuhnya,”tutup Bondan(Tya).

Redaktur : Hennyra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com