JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, pemilu presiden 2014 ini tidak boleh curang.
Presiden menghimbau agar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), pemerintah, Polri, TNI, partai politik, kedua kubu capres-cawapres, pers dan masyarakat, bekerja keras.
“Kalau ada tudingan pemerintah tidak netral, curang, rasanya berlebihan. Sekarang KPU independent, Bawaslu independent, tidak ada campur tangan pemerintah, termasuk campur tangan Presiden. Bagaimana mungkin tiba-tiba pemerintah mau curang,” kata SBY dalam wawancara seperti yang dikutip di akun youtube miliknya. Wawancara dilakukan pada Sabtu (5/7/2014) kemarin.
Mengukuti himbauan Presiden, Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan jika mulai hari ini pihaknya menerapkan status siaga 1 untuk seluruh wilayah Indonesia sebagai langkah preventif pengamanan jelang Pemilu Presiden Rabu, 9 April besok.
Dijelaskan Sutarman, setiap jajaran Polri mengecek kesiapan terakhir dengan menggelar apel di masing-masing satuan dan pergeseran petugas pengamanan baik dari Mabes, Polda, Polres, Polsek, hingga TPS. Anggota yang disiagakan berjumlah 254.088 personel.
Dalam operasi tersebut, kata Kapolri, hal yang diwaspadai adalah mencegah timbulnya intimidasi, politik uang, dan pelanggaran lainya.
“Kita menggelar cipta kondisi untuk mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas kapolri kepada wartawan di Jakarta. (ded/lia)
Redaktur: Aristianto Zamzami