YOGYAKARTA – Sebanyak 207 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Yogyakarta diwisuda di auditorium Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Jalan Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (20/05/2023).
Wisuda dihadiri para orang tua atau wali wisudawan, Komite sekolah, perwakilan Keluarga Alumni, serta perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala sekolah SMA Negeri 10 Yogyakarta, Sri Moerni, S.Pd. M.Pd mengatakan Wisuda Purna Kelas XII SMA Negeri 10 Yogyakarta Tahun pelajaran 2022/2003 mengusung tema ‘Siap menjadi generasi hebat, beriman berkarakter, betprestasi, berbudaya dan peduli lingkungan’.
“Salah satu ciri khas dan keunggulan SMA Negeri 10 Yogyakarta adalah peduli lingkungan. Kita adalah sekolah yang menerima penghargaan Adi Wiyata atau sekolah peduli lingkungan yang mewakili DIY tingkat nasional dan tinggal selangkah lagi menjadi Sekolah Adi Wiyata Mandiri,” tuturnya seusai acara.
Menurut Sri, bentuk peduli lingkungan yang diimplementasikan di sekolah antara lain meminimalkan sampah plastik. Kemudian cinta hayati yaitu bagaimana membuat pupuk kompos, menjaga lingkungan sekolah yang hijau sehingga meski di tengah kota dan di lingkungan terbatas, tetap sehat karena terpenuhi oksigen dan air bersih.
“Jadi Lulusan SMA Negeri 10 Yogyakarta bukan hanya menjadi anak yang pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan sosial juga dengan kesadaran berlingkungan. Melestarikan lingkungan harus dikembangkan dimanapun berada” imbuhnya.
Sri menjelaskan Tahun ini SMA Negeri 10 Yogyakarta mewisuda 207 siswa dari 6 Kelas, terdiri dari 4 kelas MIPA dan 2 Kelas IPS.
Dari kelas MIPA 138 siswa dan dari IPS 69 siswa. Semua siswa kelas 12 SMA Negeri 10 Yogyakarta semuanya dinyatakan lulus dalam ujian sekolah tahun 2023 ini. 25 siswa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Presatasi (SNBP).
Untuk PTN yang menerima tersebar di Universitas Gadjah mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN).
Sri menjelaskan, SMA N 10 Yogyakarta sebelumnya mengajukan 87 siswa melalui jalur prestasi yang diukur berdasarkan nilai rapor dari smester 1 hingga smester 5 dan yang berhasil lolos 25 siswa. Namun demikian jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu. SMA Negeri 10 Yogyakarta, kata Sri, juga masih bertahan di peringkat ke 26 sekolah terbaik di DIY.
“Kualitas lulusan tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu yang diterima melalui jalur prestasi hanya 19 orang dari 174 lulusan. Ke depan kami memiliki obsesi SMA Negeri 10 Yogyakarta menjadi sekolah favorit di DIY, sehingga masyarakat nantinya dengan suka rela, dengan penuh keikhlasan menitipkan anak-anaknya bersekolah di SMA Negeri 10 Yogyakarta ini,” harapnya.
Kepada para siswa wisudawan, Sri menuturkan bahwa lulus SMA itu baru langkah awal. Ia berharap lulusan SMA N 10 Yogyakarta bisa masuk PTN, atau kalau PT Swasta, yang sudah takreditasi A, sehingga bisa mewujudkan harapan siswa, orang tua dan guru.
Bagi yang belum lolos SNBP nantinya bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), juga bisa melalui Seleksi Mandiri.
Untuk lulusan tahun lalu, sebanyak 120 lulusan SMA N 10 Yogyakarta diterima di berbagai PTN dengan beragam jalur. Ia berharap tahun ini semua bisa diterima di PTN.
“Setelah lulus inilah perjuangan sebenarnya agar bisa tembus di PTN, sebab Nantinya persaingan bukan lagi dengan sesama pelajar dari kota Jogja atau DIY, tapi dengan pelajar di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Ketua Komite Sekolah SMA Negeri 10 Yogyakarta Abdullah Abidin berpesan kepada para wisudawan agar menjaga nama baik sekolah setelah lulus. Menurutnya, dengan menjaga nama baik sekolah, maka juga akan menjaga nama baik diri sendiri sehingga akan lebih mudah meraik kesuksesan dimasa depan.
“Kemudian, harus bangga menjadi alumni SMA Negeri 10 Yogyakarta. Jangan minder disebut sekolah kurang favorit dan jangan takut berkompetisi dengan sekolah yang katanya favorit. Hilangkan kesan itu. Bagi alumni, SMA Negeri 10 Yogyakarta adalah yang terfavorit,” pesan Umbu, sapaan akrabnya.
Umbu juga mengingatkan agar setiap alumni SMA Negeri 10 Yogyakarta agar selalu berbuat kebaikan dan bermanfaat untuk sesama dan masyarakat.
“Jangan pernah lelah berbuat baik, karena dengan berbuat baik, maka lulusan SMA Negeri 10 Yogyakarta telah mewujudkan harapan orang tua dan guru,” imbuh salah satu komisioner Lembaga Ombudsman DIY ini.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Dispora DIY, Suherman mengapresiasi banyaknya lulusan SMA Negeri 10 Yogyakarta yang diterima di PTN melalui jalur Prestasi. Hal itu menurutnya menandakan bahwa sekolah sudah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik untuk mencetak generasi unggul.
“Saya yakin diantara siswa yang diwisuda hari ini nantinya juga akan diwisuda lagi sampai jenjang S3 (Doktor)” ujarnya.
Di sisi lain Herman mengatakan Wisuda Purna Kelas XII SMA Negeri 10 Yogyakarta bertepatan dengan momentum peringatan dengan kebangkitan Nasional. Menurutnya hal itu menyiratkan harapan orang tua dan guru agar para wisudawan kelak menjadi para pahlawan yang mengukir prestasi.
“Semoga lulusan SMA Negeri 10 Yogyakarta yang diwisudah hari ini menjadi pahlawan, kelak menjadi orang yang memberi manfaat kepada masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya. (kt1)
Redaktur: Faisal