Ketua DPN Repdem, Fokki Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Penusukan 2  Santri Krapyak

Ketua DPN Repdem, Antonius Fokki Ardiyanto. Foto: ist
Ketua DPN Repdem, Antonius Fokki Ardiyanto. Foto: ist

YOGYAKARTA – Kasus penganiayaan dan penusukan terhadap 2 orang santri Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta di bilangan Jalan Parangtritis, Prawirotaman, Kota Yogyakarta, Rabu (23/10/2024) malam kemarin, menuai kecaman berbagai pihak.

Berkaitan dengan peristiwa Penusukan 2  Santri Krapyak tersebut, pengurus DPN Repdem salah satu organ PDI Perjuangan Antonius Fokki Ardiyanto S.IP meminta pihak polresta dalam 2×24 jam bisa menangkap pelaku.

“Saya mendesak kepolisian bergerak cepat, karena ini meresahkan warga Kota Jogja. Terlebih karena identitas kelompok itu jelas dan banyak CCTV dan video yang beredar dalam kejadian tersebut,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10/2024).

Permintaan Fokki dilandasi alasan untuk menjaga suasana Yogyakarta yang kondusif apalagi saat ini situasi dalam kondisi perhelatan Pilkada.

Ketegasan kepolisian dituntut karena berulang kali kelompok dengan ciri khas timur sering bermasalah dalam kehidupan sosial warga masyarakat Yogyakarta dan juga jangan sampai kesabaran warga Yogyakarta habis dan melakukan konsolidasi massif untuk membalas perilaku kelompok tersebut.

“Jangan sampai harga diri warga Yogyakarta merasa diinjak injak karena belum adanya ketegasan aparat kepolisian dalam mensikapi situasi tersebut,” tegasnya.

“Dan kami sebagai salah satu elemen warga asli Yogyakarta juga menghimbau kepada saudara saudara lain daerah satu bangsa untuk bisa menjaga harmoni di Yogyakarta dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Marilah kita berharmoni bergandengan tangan memajukan Yogyakarta yang kita huni bersama,” tegas Fokki.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio Polisi membenarkan adanya perstiwa penganiayaan yang terjadi di sebuah kafe di Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Ia juga mengonfirmasi jika para korban adalah santri Pondok pesantren Krapyak.

“Iya, korban salah satu santri di Krapyak, iya korbannya dua,” ujarnya dikonfirmasi Wartawan, Kamis (24/10/2024).

Probo menambahkan bahwa pihak kepolisian saat ini tengah mengumpulkan rekaman CCTV dari area sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Ia menegaskan pihaknya akan bergerak cepat dan segera menangkap pelaku. (kt1)

Redaktur: Faisal

 

55 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com