Dimas Diajeng Sleman 2025 Catat Sejarah Baru: Intan Latifah Nuratmojo Dinobatkan Diajeng Inovasi Digital

Mahasiswa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Intan Latifah Nuratmojo, menjadi sosok yang pertama menyandang gelar Diajeng Inovasi dalam gelaran Dimas Diajeng Sleman 2025. Foto: ist

Mahasiswa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Intan Latifah Nuratmojo, menjadi sosok yang pertama menyandang gelar Diajeng Inovasi dalam Perhelatan  Dimas Diajeng Sleman 2025.

SLEMAN – Selain menobatkan Dimas dan Diajeng sebagai duta wisata dan budaya, gelaran Dimas Diajeng Sleman 2025 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mencatatkan sejarah baru, dengan adanya gelar kehormatan Dimas Diajeng Inovasi Digital.

Intan Latifah Nuratmojo, influencer muda asal Banjarnegara, Jawa Tengah ini masuk sebagai salah satu dari 30 Finalis yang menapak ke Grand Final dengan sederet prestasi tingkat daerah dan nasional.

Diajeng Intan, begitu sapaan barunya, mengaku bersyukur, bangga dan bahagia dengan anugerah gelar yang diraihnya pada event Dimas Diajeng Sleman 2025.

Menurutnya, gelar Baru Dimas Diajeng Inovasi Digital dalam ajang Dimas Diajeng Sleman 2025 berangkat dari kebutuhan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman akan inovasi dari anak muda yang memiliki kemampuan khusus di bidang media sosial, guna meningkatkan promosi wisata di Kabupaten Sleman.

“Kabupaten Sleman membutuhkan generasi muda yang cakap di bidang digital, terutama di sosial media, sehingga ada gelar baru ini dan itu disematkan kepada saya. Tentu ini suatu kebanggaan dan kehormatan sekaligus amanah luar biasa bagi saya untuk bisa mengabdi bagi Kabupaten Sleman,” tuturnya seusai acara malam penobatan dimas Diajeng Sleman 2025 di Gedung Pertunjukan FBS UNY, Jumat (09/05/2025) malam.

Diajeng Intan mengaku gelar yang ia terima kini merupakan buah dari proses panjang yang dilewatinya sebagai influencer dengan back ground penggiat sosial media dan sudah banyak berkecimpung di dunia digital.

“Dengan gelar ini saya tentunya lebih termotivasi untuk bisa berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan passion saya untuk memajukan Pariwisata di Kabupaten Sleman,” ujar Diajeng Intan.

Selama berproses menjadi salah satu finalis, inovasi yang sudah Diajeng Intan lakukan adalah mempromosikan pariwisata melalui sosial media miliknya yang sudah diikuti puluhan ribu folowers.

Tidak sekadar promosi tapi juga ada edukasi, misalnya di destinasi wisata tertentu ada larangan-larangan yang tidak diperkenankan untuk dilakukan wisatawan.

“Hal ini perlu dikampanyekan ke masyarakat, terutama wisatawan asing agar mengedukasi, meng-influence atau mempengaruhi secara positif, serta menambah wawasan, sehingga lebih terkesan dengan wisata di Sleman,” ujarnya..

Sebagai Diajeng Inovasi Digital, ia dituntut untuk bisa memberikan ide untuk memajukan pariwisata di Sleman dengan keahliannya.

Ke depan Diajeng Intan bakal mengagas pemanfaatan kecercasan buatan atau Artificial Intelligence (IA) untuk menciptakan Virtual Tour,

“Saya kebayang ada inovasi virtual tour dimana para wisatawan bisa diberikan best experience tourism (pengalaman wisata terbaik). Jadi konsepnya wisatawan diajak merasakan kembali ke masa lampau seperti era Kerajaan Mataram. Mereka bisa jadi prajurit atau jadi abdi dalem keraton. Ini akan membuat seseorang tertarik belajar budaya dan sejarah, khususnya anak muda” urai gadis cantik sarat prestasi ini.

Diajeng intan menilai budaya yang dikemas apik dengan sentuhan teknologi kekinian menjadi bagian dari upaya pengembangan ekonomi kreatif sebagai salah satu output yang diharapkan dari ajang Dimas Diajeng Sleman 2025 ini.

Diajeng Intan juga mencetuskan ide  untuk membuat film atau tayangan digital yang tak hanya promotif, melainkan menghibur sekaligus mengandung nilai edukasi.

“Untuk ekonomi kreatif yang paling dekat dengan digital salah satunya adalah film. Melalui film kita bisa menjual narasi yang menarik. Misalnya tarian daerah yang diperagakan seniman lokal. Dalam tarian itu mengisahkan sejarah dari desa atau lokasi wisata tersebut. Dengan dikemas narasi yang memainkan emosional, maka akan menarik wisatawan untuk datang. Kalau kita mau jual wisata, maka kita harus bisa menjual melalui narasi,” bebernya.

Sebagai upaya menggerakkan kesadaran kalangan muda terkait digitalisasi pariwisata, Diajeng intan akan mendorong akan melakukan program literasi digital.

Sasaran literasi digital ini tridak hanya kepada anak muda tapi juga untuk para pelaku wisata termasuk pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).

“Mereka perlu diberi penguatan literasi digital biar tidak mudah termakan hoaks, tidak mudah menerima informasi tanpa mempertimbangkan banyak hal dan juga mereka bisa memanfaatkan teknologi sesua perkembangan zaman secara bijak” imbuh Diajeng yang mengidolakan sosok jurnalis sekaligus influencer terkemuka, Najwa Shihab ini.

Diajeng Intan juga berharap dengan program literasi digital ini, akan merubah mindset yang berkembang selama ini, bahwa globalisasi dan era digitali bisa mengancam eksistensi budaya bangsa.

“Anggapan budaya itu luntur karena pengaruh globalisasi dan digitalisasi, tidak sepenuhnya benar, karena teknologi justru bisa dikolaborasi dengan ide-ide kreatif yang bisa berdampak positif. Untuk merubah mindset itu, pertlu dibangun kesadaran akan manfaat teknologi digital dulu, karena mungkin banyak yang masih belum memahami hal ini,” tukasnya.

Untuk merealisasikan ide-idenya Diajeng intan akan menjalin kerjasama sinergis dengan para stakeholder terkait yang memang ahlinya dibidang digital, termasuk kalangan media massa.

“Dengan berkolaborasi bersama stakeholder yang kompeten nanti kita bisa bikin pelatihan-pelatihan bagi generasi muda dan pelaku pariwisata di Sleman,” tambahnya.

Diajeng Intan berharap masyarakat, khususnya generasi muda Sleman tidak mudah termakan hoaks yang ber ekses negatif, apalagi bagi kalangan Gen Z yang seharusnya lebih cakap dari generasi sebelumnya dalam pemanfaatan teknologi digital untuk hal yang bermanfaat. (pr/kt1)

Source: beritajogja.com

Redaktur: Faisal

57 / 100 Skor SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com