Semangat Kepahlawanan Menyala di Gunungkidul: Pahlawan Tak Hanya di Medan Perang, Tapi Juga di Kehidupan Sehari-hari

Gunungkidul – Dalam suasana pagi yang teduh, ratusan peserta mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Stadion Gelora Handayani, Wonosari, Senin (10/11/2025). Upacara yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ini berlangsung khidmat, dihadiri Forkopimda, ASN, TNI/Polri, serta pelajar dari berbagai sekolah.

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih memimpin langsung jalannya upacara sekaligus membacakan amanat Menteri Sosial RI. Dalam pesannya, ditegaskan bahwa kepahlawanan sejati tak diukur dari pangkat atau kedudukan, melainkan dari pengabdian tanpa pamrih kepada sesama.

“Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak menuntut balasan. Mereka kembali ke rakyat, mengajar, menanam, dan membangun. Itulah kehormatan sejati,” ujar Bupati Endah.

Ia juga mengajak masyarakat meneladani semangat juang para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.

“Menjadi pahlawan hari ini berarti bekerja dengan ikhlas, menebar manfaat, dan berbuat nyata bagi bangsa,” tambahnya.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Bakti Pertiwi. Di antara peserta tampak Soegiman (82), veteran perang asal Panggang, yang hadir mengenakan seragam kebesarannya.

“Kita menikmati kemerdekaan karena pengorbanan para pahlawan. Tugas kita menjaga dan melanjutkan semangat itu,” pesannya kepada para pelajar.

Peringatan Hari Pahlawan di Gunungkidul menjadi momentum untuk meneguhkan kembali nilai gotong royong dan pengabdian. Dari petani, guru, hingga relawan sosial semua memiliki peran sebagai pahlawan masa kini.

Sebagaimana disampaikan Bupati Endah di akhir amanatnya, “Pahlawan bukan hanya masa lalu, tapi mereka yang terus berjuang hari ini demi masa depan yang lebih baik.” pungkasnya.

4 / 100 Skor SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com