SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen menggelar berbagai pameran produk dan inovasi serta lomba ketrampilan SMK atau yang dikenal sebagai FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) Lomba Keterampilan SMK di GOR Diponegoro, Sragen. Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hardiknas sekaligus hari jadi Kabupaten Sragen yang ke-269 itu sudah dimulaii sejak Selasa (12/05/2015) dan akan berakhir pada Kamis (14/05/2015).
Menariknya, dari sekian produk-produk SMK yang diperkenalkan di ajang tersebut, SMKN 1 Sragen termasuk salah satu SMK yang berani tampil beda, dengan menjadi satu-satunya SMK yang memperkenalkan layanan bidang Jasa Akuntansi, atau lebih tepatnya Pengelolaan Keuangan Desa sebagai produk unggulan mereka.
Dalam keterangan pers kepada Jogjakartanews.com, Rabu (13/05/2015) Guru Bidang Akuntansi SMKN 1 Sragen, Baskoro Hadi menyatakan, pilihannya untuk memperkenalkan bidang akuntansi tidak lepas dari kebutuhan desa terkini semenjak diberlakukannya UU Desa No 6 tahun 2014.
Menurut Baskoro, pemberlakuan tersebut menjadi relevan dengan posisi SMK. Pasalnya, SMK selama ini dikenal sebagai wadah penyuplai tenaga kerja terampil yang siap membangun Indonesia.
“Apalagi di Sragen, ini kan mayoritas siswa SMK dari desa, jadi akan sangat baik jika sesudah belajar akuntansi di sekolah mereka bisa menggunakan keilmuannya untuk membantu desa. Minimal, desa mereka dulu baru yang lain,” ujar Baskoro.
Hal senada juga disampaikan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman saat mengunjungi event pameran SMK 2015. Ia mengatakan, sebagai orang nomor wahid di Sragen, pihaknya memiliki keinginan agar anak muda memiliki kecintaan terhadap daerahnya sendiri.
“Cerdaskan generasi muda Sragen, berawal dari cinta terhadap daerah sendiri dapat menghasilkan inovasi. Lakukan inovasi untuk daerah dulu sebelum keluar daerah,” tuturnya.
Bupati pun tak luput turut mampir mengunjugi stand SMK N 1. Di stand tersebut, beberapa hal turut menarik perhatian orang nomor satu di Sragen tersebut.
Beragam pertanyaan lantas dilontarkan, mulai dari mengapa SMK N 1 mengambil tema ‘Desa’ hingga seputar teknis Software Syncore Desa. Perangkat lunak ini dikembangkan khusus untuk memudahkan segala bentuk administrasi desa, sesuai dengan standar pemerintah dan dikembangkan oleh PT Syncore Indonesia. (pr)
Redaktur: Herman Wahyudi