BANTUL – Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, setidaknya ada 48 titik dusun di Bantul yang rawan terkena bencana kekeringan pada musim kemarau. Mengantispasi hal itu, BPBD rupanya sudah menyiapkan Bantuan jika sewaktu-waktu ada dusun yang minta bantuan atas terjadinya bencana tersebut.
“Sejauh ini memang belum ada laporan dan pengajuan Bantuan, namun BPBD sudah siap apabila ada yang membutuhkan bantuan,” terang Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto, Kamis (25/06/2015). Pihaknya bahkan mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti Dinas Sosial, Dinas PU dan lain-lain guna bersama-sama mengantisipasi.
Atas kabar tersebut, salah seorang warga Piyungan, Sumaron (50) mengaku senang mendengarnya. Sebab Piyungan bersama Imogiri termasuk salah satu titik rawan kekeringan, sehingga kesiapsiagaan BPBD Bantul setidaknya melegakan mereka jika sewatu waktu terjadi. “Alhamdulillah kalau pemerintah sudah punya rencana, jadi kami tidak terlalu khawatir,” pungkasnya saat bercincang dengan Jogjakartanews.com, Jum’at (26/06/2015).
Namun begitu, ia tetap berharap tak ada bencana kekeringan di daerahnya, sebab hal itu sedikit banyak akan menghambat aktifitas pertanian warga, terutama jika ladang pertanian mereka tak bisa ditanami akibat kekeringan. “Meski begitu (disiapkan bantuan), saya tetap berharap disini aman-aman saja,” pungkasnya. (Ning)
Redaktur: Aristianto Z.
