PALU – Kesehatan pengungsi gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah menjadi perhatian khusus Yayasan Kemanusiaan Muslim Indonesia (YKMI). Bekerjasamadengan UNICEF,YKMI membangunan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) di lokasi terdampak bencana.
Penanggungjawab program Water, Sanitation& Hygiene (WASH) YKMI di Sulawesi Tengah, Kaharudin Khaedir, mengatakan pembangunan fasilitas MCK bertujuan untuk mencegah wabah penyakit menular di tenda-tenda pengungsian. Sarana MCK dibangun di Kabupaten Donggala dan Sigi, total sebanyak 88 Toilet.
“Kami telah membangun 22 blok toilet. Di Gunung Bale 14 blok, Mpanau 6 Blok dan SD 01 Lolu di Sigi 2 Blok. Satublok terdiri dari 4 pintu toilet.Pembangunan akan terus berlanjut. Kami akan menambah 3 blok MCK. Saatini kami sedang melakukan proses assessment. Selain itu, 12 toilet portable tambahan juga disediakan untuk memenuhi kebutuhan MCK di posko pengungsian Gunung Bale, KabupatenDonggala,” katanya dalam keterangan pers yang diterima redaksi jogjakartanews.com, Selasa (13/11/2018) siang.
Dijelaskan Kahar, MCK dibangun sesuai dengan standar fasilitas toilet umum yang sehat. MCK juga dilengkapi dengan tong sampah, tempat cuci tangan,sabun cuci tangan cair,dan drainase untuk pembuangan limbah dapur.
Penyediaan toilet yang dilakukanoleh YKMI merupakan langkah awal untuk mengatasi persolan-persoalan kesehatan di lokasipengungsian di Sulawesi tengah.Beberapa rencana strategis telah dibentuk dan akan diaplikasikan dalam beberapa hari kedepan. Pihaknya juga bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalampenyediaan air bersih dan toron air di wilayah tersebut.
“Persoalan tidak hanya ketersediaan toilet saja.Kedepannya kami berencana untuk mendistribusikan air bersih, penyediaan pelayanan pengangkutan sampah dan tinja, membangun 400 toilet beserta tendon air dan tempat cuci tangan. Juga promosi hidup sehat melalui program Water, Sanitation& Hygiene,” tutupnya.(pr)
Redaktur: Faisal