YOGYAKARTA – Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut bangsa kita saat ini hidup dari hutang, sehingga menyebabkan perekonomian tidak sehat. Menurut Prabowo, apa yang dikatakan sebagian elit politik bahwa ekonomi saat ini baik, rakyat sejahtera dan makmur, tidaklah sepenuhnya benar.
Dikatakan Prabowo, bantuan-bantuan yang digelontorkan rakyat ke desa-desa, semua berasal dari hutang,
“Bangsa kita hidup dari hutang, bayar gaji dari hutang, bisa berbuat apa-apa dengan hutang-hutang dan ini bukan ekonomi yang bisa langgeng, bisa lanjut. Tidak ada negara yang bisa hidup hanya dari hutang. Hutang itu perlu dan hutang itu sah, kalau digunakan untuk meningkatkan produksi. Tapi ternyata hutang kita dipakai untuk import-import dan merugikan rakyat kita sendiri,” katanya saat berpidato di hadapan ribuan pendukungnya dalam acara Prabowo Subianto Menyapa Yogyakarta di Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Rabu (28/11/2018) siang.
Ditegaskan Prabowo, suatu negara bisa kuat jika swasembada pangan dan berdaulat energi. Ia mengingatkan, 9 tahun lagi pemerintah telah mengumumkan akan impor bahan bakar 100% dari luar negeri.
“Pemerintah RI sendiri mengatakan bahwa kita sebentar lagi 2027 akan import bahan bakar. Bayangkan uang kita harus kita kirim ke luar negeri. Kita akan tergantung ke luar negeri untuk bahan bakar kita. Bagaimanapun negara yang tidak punya cadangan uang, negara yang tidak punya kekayaan pasti lemah, tentara kita lemah, angkatan perang kita lemah,” ujarnya.
“Kalau saya katakan lemah, bukan berarti saya asal bicara. Ternyata menteri pertahanan pemerintah ini sendiri mengatakan, kalau Indonesia terpaksa perang kita hanya bisa perang 3 hari saja,” tegas Prabowo yang berpasangan dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno ini.
Oleh karenanya, Ia bersama tim dari partai koalisi pengusung dan pendukungnya sudah membentuk tim yang merumuskan berbagai solusi atas permasalahan bangsa ke depan. Tak hanya untuk menghadapi kemungkinan krisis pangan dan energi, bahkan kemungkinan krisis air bersih yang menurut para ahli akan terjadi di masa mendatang,
“Kami tim koalisi adil makmur, kami sudah menyiapkan gagasan, kami punya gagasan besar yang kami sebut strategi dorongan besar dan nanti strategi dorongan besar itu akan menuju dengan waktu yang tidak lama swasembada pangan dan swasembada energi dan swasembada air bersih, karena ahli-ahli dunia mengatakan tahun 2025, bumi akan mengalami krisis air bersih. Karena itu kita harus siap menghadapi kemungkinan yang paling tidak baik,” tandasnya.
Selain itu, Prabowo juga kembali menyoroti segelintir orang yang tambah kaya dan kekayaan bangsa yang tidak tinggal di Republik Indonesia dan mengalir ke luar negeri. Hal itu menurutnya berimbas merugikan rakyat dan Bangsa Indonesia sendiri. Prabowo mencontohkan salah satu akibatnya adalah ketika program BPJS yang tidak bisa membayar hutang kepada rumah sakit-rumah sakit di Indonesia,
“Dan sekarang kita sudah rasakan, rumah sakit- rumah sakit kita tidak (bisa) bayar dokter, tidak bisa bayar, hutang sama petugas-petugas (medis). BPJS Hutang sama rumah sakit-rumah sakit dan sudah beberapa bulan tidak bayar. Ini sudah kita ramalkan. Kita sudah mengatakan kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia,” tukas Prabowo
Prabowo juga menyangsikan membangun infrastruktur selama ini dinikmati rakyat kecil,
“Dikatakan pertumbuhan 5 %, saya bertanya, pertumbuhan ini untuk siapa? pertumbuhan ini dinikmati siapa? Yang jelas pertumbuhan ini tidak dinikmati oleh Rakyat Indonesia,” kata Prabowo Subiyanto.
Dalam acara Prabowo Menyapa Yogyakarta juga diselingi deklarasi dari puluhan relawan, diantaranya dari Jenderal Soedirman Center yang dihadiri langsung oleh Cicit dari Panglima Besar Jenderal Soedirman, Nining Tedjaningsih. Prabowo juga menerima kenang-kenangan berupa buku ‘Soedirman The Great Genuine General’ yang ditulis oleh (alm) Bugiakso (Suami Nining Tedjaningsih).
Prabowo juga mendapat hadiah berupa lukisan dirinya dari pelukis Joko Timun.
Sebelumnya Prabowo tiba di Bandara Adisucipto Yogyakarta Pukul 09.00. Kunjungan Prabowo ke Yogyakarta diawali dengan menghadiri acara bersama warga Muhammadiyah DIY dan Pendukung Partai Koalisi di Hotel Prima SR, Jl, Magelang Km 11, Sleman. Kemudian Prabowo silaturahmi ke kediaman Ust. Syukri Fadholi (tokoh Partai Persatuan Pembangunan DIY), dilanjutkan peluncuran MasBehy (Masyarakat Becak Hybrid/Elektrik) di Jl. KH. Agus Salim Kauman. (kt1)
Redaktur: Faisal