SEMARANG – Masalah bangsa diantaranya pengangguran dan kemiskinan, tidak boleh luput dari perhatian Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Hal itu disampiakan fungsionaris Pengurus Besar HMI (PB-HMI) Aristianto Zamzami, saat memberikan sambutan mewakili ketua umum PB HMI, Drg. M Arief Rosyid H dalam pelantikan pengurus Badko HMI JATENG-DIY, Kamis (23/01/2014) kemarin.
Menurut aktivis, penulis, sekaligus pengusaha muda ini, HMI harus mulai kembali menggairahkan perannya sebagai ‘insan cita’, yang bertanggungjawab dalam mewujudkan masyarakat yang adil makmur, yang diridhai Allah Swt.
“Oleh karenanya, sesuai platform, yang mengusung tema HMI Untuk Rakyat, harus dimanifestasikan dalam program nyata, salah satunya yang kami lakukan di Bidang Kewirausahaan agar kader-kader HMI juga mulai tergugah untuk berwirausaha, sehingga mampu memberikan lapangan kerja bagi rakyat, terutama pemuda,” kata Zami, sapaan Arisrtianto Zamzami.
Selain itu, Direktur PT. Karya Buana Nusantara (KBN) ini juga mengajak kepada seluruh kader HMI untuk bisa berdikari (berdiri pada kaki sendiri) kreatif dan berkarya dalam bidang usaha untuk menopang finansial organisasi.
“Sumber dana kegiatan HMI itu memang sah-sah saja berupa infaq dari alumni. Namun tentu akan lebih baik jika HMI juga bisa menghidupi organisasinya sendiri dengan brwirausaha, selain dari iuran anggota tentunya,” kata Zami yang juga anggota dewan redaksi jogjakartanews.com ini.
Dalam kesempatan tersebut Zami juga menawarkan program yang baru ia rintis bersama beberapa alumni pengusaha muda di Yogyakarta, yang dinamakan program Karya Bagi Negeri (KBN).
“Saya bersama beberapa senior di Jogja yang kebetulan pengusaha, juga baru merintis program KBN. Ini memang di luar program di departemen (PB HMI), namun masih selaras tentunya. Salahsatu program KBN adalah kami siap memberikan modal usaha kepada para kader yang ingin berwirausaha. Informasi selengkapnya silakan klik di www.karyabaginegeri.com,” pungkas zami. (bom)
Redaktur: Azwar Anas
