BANTUL – Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi kabupaten Bantul gelar Pelatihan Kelancaran Eksport dan Import, di KPRI Kesehatan Bantul, Selasa (12/11/2013).
Hadir sebagai pembicara Dewan Penasehat Kadin Indonesia, Robby Kusumaharta, Kasubsi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Tengawasan Bea Cukai Yogyakarta, Agung Widi Prasetyo.
Menurut Kepala Disperindagkop Kabupaten Bantul, Drs. Sulistiyanto, M.Pd. Pelatihan eksport ini dilakukan untuk meningkatkan ekspor di Bantul. “Kunci meningkatnya perekonomian dipengaruhi oleh APBD, Ekspor, Nilai Konsumsi, dan Investasi di masing-masing daerah”, tuturnya.
Ditambahkan juga, bahwa pelatihan tersebut untuk mempersiapkan pengusaha-pengusaha daerah yang mampu bersaing dengan pengusaha Internasional pada Komunitas Masyarakat Ekonomi Asean pada pasar bebas 2015 mendatang.
Pelatihan ini diikuti oleh 35 pengrajin dan pengusaha di wilayah Bantul. Peserta merupakan pengrajin yang mempunyai nilai produk potensial ekspor besar.
Masih menurut Sulis, pengekspor terbesar di Bantul kebanyakan dari produk meubel. “Ada tiga besar produk potensial ekspor di Bantul, yang pertama mebel, kemudian batik, dan gerabah,” paparnya. (elo)
Redaktur: Azwar Anas