SLEMAN – Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya. Senin (18/11/2013) Sikitar Pukul 05.00 dini hari tadi, Gunung teraktiv tersebut mengeluarkan awan pekat hitam. Selain itu, warga disekitar lereng Merapi juga sempat mendengar suara gemuruh selama hampir 1 menit. Sesaat kemudian, terjadi hujan abu namun, hanya di sebagian wilayah lereng Merapi di Kabupaten Sleman. Namun hujan abu justeru dikabarkan terjadi di wilayah Boyolali hingga ke Solo, Senin pagi.
Menurut Ical(18) warga Kaliurang mengatakan, meski Merapi menunjukkan aktivitasnya, warga tidak merasa khawatir. Siang ini warga sudah beraktivitas kembali secara normal.
“Ini bagi kami hal biasa mas, dulu sekitar Juli 2013, juga pernah terjadi seperti ini, tapi ga ada apa-apa. Kalau belum ada peringatan dari pemerintah, ya kami tenang-tenang saja,” ungkapnya.
Pantauan jogjakartanews.com, sejumlah kawasan Wisata Kaliurang juga masih relatif normal. Penyedia jasa lava tour Merapi menggunakan jeep di pintu dua kaliuarang juga masih terlihat beroperasi.
Sementara menurut informasi dari relawan bencana Pareanom Bencana Yogyakarta, Tanto, aktivitas merapi tersebut diduga bukan gejala Erupsi atau tremor. Menurutnya berdasarkan informasi BMKG, dan PVMBG,
“Itu karena hujan dan gempa di sekitar puncak,” ujar Tanto.
Dikonvirmasi terpisah, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendrasto mengatakan suara gemuruh dari Gunung Merapi pagi ini merupakan hal normal. Seismograf mencatat aktivitas kegempaanterjadi pada pukul 04.43 dengan durasi sekitar satu menit.
“Hal itu karena sekarang curah hujan tinggi di puncak.Mungkin karena panas di dalam gunung kontak dengan hujan sehingga timbul suara gemuruh, lalu ada efek hujan abu,” kata Hendrasto saat dihubungi, wartawan Senin (18/11/2013).
Dia menghimbau agar masyarakat di sekitar tidak perlu panik.
“Aktivitas Merapi selalu terpantau, jadi untuk saat ini masyarakat dihimbau supaya tenang,” imaunya. (bom/lia)
Redaktur: Azwar Anas