GUNUNGKIDUL – Dinas Peternakan Gunungkidul meminta masyarakat Gunungkidul untuk waspada terhadap virus avian ifluensa atau disebut flu burung. Sebab, dugaan kasus flu burung sudah merambah perbatasan Gunungkidul tepatnya di Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul, Krisna Berlian mengungkap, sudah ada tanda-tanda munculnya kasus dugaan flu burung di Kecamatan Gantiwarno, Klaten. Krisna mengintruksikan petugas di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di masing-masing kecamatan yang berbatasan dengan Klaten untuk melakukan disinfektan (penyemprotan).
“Kami himbau kepada masyarakat untuk tidak mendatangkan atau membeli unggas dari luar daerah khusunya Gantiwarno,” katanya, Kamis (28/11/2013).
Krisna menjelaskan, penyebaran virus flu burung sangat cepat pada musim penghujan seperti sekarang ini. Sehingga jika ada unggas warga yang mati mendadak diharapkan untuk segera melaporkan ke puskeswan terdekat supaya segera ditindaklanjuti.
“Unggas yang mati mendadak jangan dibuang di sungai karena dimungkinkan virus flu burung dapat menyebar,” jelasnya.
Untuk diketahui, wabah virus flu burung sudah merambah di Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten beberapa waktu lalu. Virus mematikan tersebut, bahkan diduga menyerang seorang dokter di Klaten yang melakukan pemeriksaan hewan terjangkit flu burung. (dit)
Redaktur: Azwar Anas