Mengganti Baliho Caleg dengan Mural

YOGYAKARTA – Para pelajar yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Mural Yogyakarta ramai-ramai melukis wajah Calon Legislatif (Caleg) di Kridosono, Kamis (05/11/2013). Selain untuk memeriahkan Pemilhan Umum (Pemilu) mendatang, para pecinta mural tersebut juga menyampaikan kritik terhadapa para Caleg.

Koordinator Kegiatan, Harirotur Rohmah Mukantagara menjelaskan, sebagai Kota Seni, Yogyakarta seharusnya memanfaatkan momen-momen Pemilu dengan kesenian. Menurutnya, daripada menggunakan baliho yang malah merusak tatak kota, lebih baik menggunakan mural yang mengandung nilai seni.

“Apalagi Baliho sekarang kan dilarang. Makanya kami memanfaatkan mural dengan catatan di tempat-tempat yang dijinkan,” jelasnya.

Selain itu, Mukantagara menambahkan kegiatan seperti ini sebagai sindiran kepada Pemerintah Kota Yogyakarta, khususnya para Caleg yang nanti akan menduduki kursi pemerintahan untuk menyediakan ruang-ruang seni, khusunya mural. Salah satu Caleg yang sedang dilukis ialah, Caleg DPR RI Dapi DIY, Budi Djarot.

Salah seorang pelukis, Djati Pradipta mengaku sempat kesulitan saat membuat sketsa wajah Caleg yang akan ia gambar tersebut. “Membutuhkan ketelitian dan kejelian dalam melukis sketsa wajah tersebut,” terangnya.

Djati menambahkan, nantinya kegiatan mural ini akan dilakukan di enam titik berbeda di wilayah Yogyakarta. Di antaranya, Pojok Bneteng Timur, di bawah jembatan Tugu, Jalan Magelang. “Sedangkan yang lainnya masih menunggu kejelasan, apakah bisa digunakan untuk mural atau tidak,” pungkasnya. (ynr)

Redaktur: Azwar Anas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com