YOGYAKARTA – Menteri Perdagangan Gita Wirjawan optimistis laju inflasi pada 2014 akan lebih rendah dibanding 2013 meskipun akan terdampak pada kenaikan gas LPG nonsubsidi.
Menurutnya, meskipun sempat ada kenaikan harga LPG yang akhirnya diturunkan kembali, pihaknya yakin inflasi tahun ini akan lebih rendah dibanding 2013 lalu.
“Laju inflasi 2014 tetap dapat ditekan dengan kinerja ekspor tahun ini yang diperkirakan semakin membaik dan volume ekspor akan jauh lebih tinggi,” ujar Gita Wirjawan seusai menerima gelar kebangsawanan oleh Puro Pakualaman di Yogyakarta, Kamis (9/1/2014).
Namun demikian, ia tetap meminta agar ke depan proses penaikan harga di berbagai sektor tetap dilakukan dengan kehati-hatian dan lebih terukur.
“Sekarang memang kenaikan LPG sudah diturunkan. Namun kedepan agar lebih berhati-hati. Dalam pengambilan keputusan awal saya kurang mengapresiasi karena memang kurang hati-hati,” tambahnya.
Kebijaksanaan dalam mengambil keputusan harga, menurutnya juga, perlu dilakukan dengan tujuan tetap menjaga kestabilan laju inflasi, apalagi 2014 merupakan tahun politik.
Sebelumnya, PT Pertamina telah merevisi kenaikan harga LPG nonsubsidi menjadi Rp1.000 per Kg, sehingga kenaikan harga per tabung non subsidi 12 Kg rata-rata Rp.14.200 per tabung, dan harga pada tingkat agen menjadi berkisar Rp89.000 – Rp120.100.
Presentase kenaikan di 2013 juga menurutnya jauh lebih tinggi dibanding pada 2011 lalu, karena dari sisi volume memang di tahun 2011 kondisi ekonomi Indonesia jauh lebih baik. (war)
Redaktur: Azwar Anas