Apotek dan Mini Market Diserbu Pembeli Masker

SLEMAN– Hujan abu, efek meletusnya Gunung Kelud di Kediri Jawa Timur membuat warga di Yogyakarta terpaksa mengenakan masker saat bepergian keluar rumah. Agar aktivitas tetap berlangsung dan kesehatan tidak terganggu, warga berbondong-bondong ke apotek untuk membeli masker. Bahkan, di beberapa apotek di sepanjang jalan Solo Yogyakarta, habis terbeli.

“Tadi saya ke apotek, masker sudah habis,” ungkap Dwi (27) warga Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Jumat (14/02/2014) pagi.

Menurut Dwi, saat ini masker menjadi kebutuhan mendesak bagi warga yang aktivitasnya menggunakan kendaraan, terutama roda dua. Dia mengaku khawair akan kesehatannya, karena abu vulkanik mengganggu pernafasan jika dihirup.

“Ini pengalaman dulu ketika merapi meletus, lepas masker dikit aja, bisa sesak nafas dan batuk-batuk,” ujarnya.

Salah satu pegawai apoteker di Jalan Solo, Eka (29) mengatakan, sejak pukul 08.00 apoteknya kehabisan masker.

“Masker di tempat kami sudah habis, mas. Pagi-pagi sudah diborong pembeli,” ujar Eka yang bekerja di apotek 24 jam.

Selain di apotek, persediaan masker di beberapa toko modern dan minimarket yang buka 24 jam di seputaran jalan solo juga habis.

“Maaf mas, masker habis, laris ini. Sejak ada hujan abu, pembeli masker berdatangan,” ujar Sinta (23) penjaga sebuah toko Modern di Jalan Solo, Kalasan, Sleman. (now)

Redaktur: Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com