GUNUNGKIDUL – Lampu pancar di Gunung Batur kawasan Pantai Wediombo, Kecamatan Girisubo tak terawat, sehingga pancaran lampu tersebut redup. Hal ini membuat nelayan menjadi was-was, karena lampu tersebut sebagai tanda adanya daratan saat nelayan melaut.
Boiem (44) nelayan Pantai Wediombo mengatakan, lampu pemancar di Gunung Batur berfungsi untuk tanda adanya daratan. Sehingga nelayan yang melaut tidak kebingungan jika hendak mendarat.
“Dahulu pancaran lampu itu sangat terang, meski kabut tebal pancarannya dapat menembus kabut. Jadi mau sampai mana saya melaut tidak khawatir kesasar,” ungkap Boiem kepada wartawan, Selasa (25/2).
Boiem mengatakan, sudah sejak beberapa tahun terakhir ini pancaran lampu di Gunung Batur mulai meredup. Bahkan ia sempat kebingungan untuk menuju daratan saat kabut turun, karena redupnya lampu pemancar di Gunung Batur.
“Saya kalau melaut jadinya was-was. Karena lampu pemancar itu sudah redup tidak tahu kenapa. Kami (nelayan) sangat berharap pihak terkait memperhatikan permasalahan seperti ini,” ungkapnya. (dit)
Redaktur: Azwar Anas