YOGYAKARTA – Sejumlah aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Koalisi Pemilih Kritis (KPK) hari ini Kamis (3/4/2014) kembali akan membeberkan sejumlah temuan mereka baik
berupa data maupun temuan langsung di lapangan, terkait para Calon Legislatif (Caleg) yang tidak layak pilih. Rencananya data dan temuan tersebut akan dirilis siang ini di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta.
“Temuan yang akan kami beberkan pada sisi subtansi tracking dari
Caleg dan DPD, yakni soal kasus korupsi,” kata salah satu anggota koalisi,
Tried Wahyu, KH melalui pesan singkatnya yang diterima jogjakartanews.com.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa koalisi ini telah dua Kali
mempublikasikan temuan mereka terkait dengan track record atau rekam jejak
dari calon legislatif maupun DPD RI untuk daerah pemilihan Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY).
Pada publikasi pertama koalisi ini membeberkan hasil temuan yang cukup memprihatikan karena caleg perempuan untuk Dapil DIY tidak memenuhi kuota.
Sedangkan pada publikasi kedua koalisi yang beranggotakan dari kalangan
aktivis yang konsen terhadap persoalan korupsi, Hak Asasi Manusia dan
perempuan ini menemukan masih banyaknya Caleg yang tidak bersedia untuk
mempublikasikan datanya kepada khalayak umum.
“Hal ini sangat disayangkan dan pemilih harus lebih kritis terhadap caleg-caleg yang seperti ini,”
pungkasnya. (bhr)
Redaktur: Rudi F
