Retak, Jembatan Perumahan Jombor Baru Ditutup

SLEMAN – Jembatan di daerah perumahan Jombor Baru, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, terhitung pada tanggal 1 Januari 2014 lalu ditutup bagi kendaraan roda empat. Pasalnya, kondisi jalan jembatan yang dibangun dengan swadaya masyarakat tersebut, retak.

Informasi yang dihimpun dari warga setempat menyebutkan, jembatan dibangun sejak tahun 1985. Retaknya jembatan ditengarai karena factor umur dan tidak pernah direnovasi, serta vaktor curah hujan yang akhir-akhir ini tinggi. Selain itu, jembatan juga sering dilalui kendaraan dengan beban yang berat.

“Jembatan itu dibangun dengan swadaya masyarakat di perumahan ini dan bukan jalan umum,” kata Purman (70), salah satu warga perumahan Jombor Baru, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, Senin (07/04/2014).

Menuryt Purman, warga perumahan sepakat untuk menutup jembatan itu demi keselamatan pengguna jalan.

“Karena khawatir terjadi hal-haal yang tidak diinginkan, maka untuk sementara jembatan tersebut ditutup bagi kendaraan roda empat,” kata Purman yang juga mantan dosen di fakultas hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.

Warga lain, Agus (60) menambahkan jembatan yang dulu dibangun atas iuran warga sebesar Rp Rp 30.000 setiap Kepala Keluarga (KK), kondisinya sudah memperihatinkan.

“Karena pengerjaan pembangunan Fly Over Jombor belum rampung, dan seringnya kendaraan roda empat lewat jembatan itu, maka jembatan jadi sedikit labil,” imbuh Agus yang mengaku sudah bertempat tinggal di perumahan itu sejak 1981 silam. (bhr)

Redaktur: Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com