JAKARTA – Budayawan sekaligus politisi partai Gerindra kembali menyindir Calon Presiden (Capres) dari PDIP, Joko Widodo dengan puisi-puisinya. Kendati tidak secara langsung menyebut Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi, namun kata-kata kiasan di dalam puisi terbarunya yang berjudul dengan bahasa jawa ‘Raisopopo’ yang artinya ‘tidak bisa apa-apa’ banyak menyindir Jokowi.
Perseteruan antara Jokowi dan para pendukung Prabowo Subiyanto, Capres dari Partai Gerindra ini mencuat pasca beredarnya dokumen rahasia perjanjian antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subiyanto atau yang dikenal sebagai perjanjian Batu Tulis. PDIP dinilai mengingkari perjanjian batu tulis tersebut lantaran tidak mendukung Prabowo sebagai Capres dalam Pilpres 2014. PDIP justeru memajukan Capres sendiri.
Lebih dari tiga puisi dengan nada menyindir Jokowi sudah diciptakan Fadli Zon, dan semuanya seolah menggambarkan sosok negative Jokowi sebagai Capres Boneka atau Capres ‘wayang’ yang mengandalkan pencitraan semu dengan gaya ‘blusukan’.
Berikut puisi karya Fadli Zon yang diterima jogjakartanews.com, Rabu (16/04/2014)
Raisopopo
aku raisopopo
seperti wayang digerakkan dalang
cerita sejuta harapan
menjual mimpi tanpa kenyataan
berselimut citra fatamorgana
dan kau terkesima
aku raisopopo
menari di gendang tuan
melenggok tanpa tujuan
berjalan dari gang hingga comberan
menabuh genderang blusukan
kadang menumpang bus karatan
diantara banjir dan kemacetan
semua jadi liputan
menyihir dunia maya
dan kau terkesima
aku raisopopo
hanya bisa berkata rapopo
Redaktur: Rudi F
