YOGYAKARTA – Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Ambar Tjahyono memenuhi panggilan Bawaslu DIY, Senin (21/4/14) sore. Pemanggilan tersebut diduga terkait dugaan tindakan politik uang di Gunungkidul berdasarkan laporan yang pernah menjadi tim suksesnya, Gunawan, Sabtu (19/4/14) lalu. Hanya saja, Ambar mengabarkan kalau Gunawan sudah tidak menjadi tim suksesnya.
“Sudah tidak jadi timses saya,” ujar Ambar usai diperiksa Ketua Bawaslu DIY, Senin (21/4/14) petang.
Sebelumnya, Sabtu (19/4/14) lalu, Gunawan melaporkan dugaan kasus money politic ke Bawaslu DIY. Namun, sesampainya di depan Kantor Bawaslu DIY, ia sudah dicegat Totok, yang juga timses Ambar, dan tiba-tiba memukul Gunawan hingga luka pada pelipisnya.
Menanggapi laporan Gunawan, Ambar menilai kalau pihak pelapor ingin menjatuhkannya. Selain itu, lanjutnya, tindakannya memberikan sesuatu di Gunungkidul merupakan keinginannya membantu masyarakat. “Kami ingin ikut bangun desa. Tidak ada kewajiban untuk memilih (Ambar-red),” katanya.
Ditemui di tempat terpisah, Ketua Bawaslu DIY, Muhammad Najib mengatakan, Ambar diperiksa berdasarkan laporan Gunawan terkait dugaan money politic. Hanya saja, Najib enggan memberikan hasil pemeriksaan tersebut.
“Tidak bisa kami keluarkan (hasilnya-red),” ujar Najib di ruang kerjanya. Ia menuturkan bahwa penanganan tersebut memerlukan pengkajian lebih lanjut. Rencananya, Bawaslu DIY akan segera memeriksa pihak-pihak terkait. Pasalnya, Bawaslu DIY hanya mempunyai waktu lima hari sejak pelaporan.
“Jika info belum cukup, pemeriksaan akan kami lakukan lagi. (Bisa) istri Ambar. Kalau kurang, pelapor juga (dipanggil kembali),” pungkasnya. (kim)
Redaktur: Azwar Anas
