JAKARTA – Setelah sempat mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin mata uang domestik kembali menguat seiring dengan faktor teknikal. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (22/04/2014) pagi menguat sebesar 44 poin menjadi Rp11.400. Sebelumnya rupiah pada posisi Rp11.444 per dolar AS.
“Adanya lelang Surat Berharga Syariah Negara dengan target Rp1,5 triliun diharapkan bisa membantu penguatan nilai tukar domestik lebih lanjut,” kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada kepada wartawan di Jakarta.
Namun demikian, kata Reza, penguatan rupiah masih cenderung terbatas dikarenakan faktor politik di dalam negeri masih membayangi. Selain itu, kata dReza, pelaku pasar juga merespon negatif data impor Jepang yang membesar sehingga menyebabkan nilai tukar yen mengalami pelemahan. Rendahnya yen Jepang itu dapat membuat laju dolar AS terlihat lebih tinggi dibandingkan laju sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah.
“Laju nilai tukar rupiah juga masih rentan untuk kembali terkoreksi seiring dengan menguatnya dolar AS, seiring dengan membaiknya data-data ekonomi Amerika Serikat,” pungkasnya. (ded/lia)
Redaktur: Aristianto Zamzami